Dibilang Pandai Merangkai kata, Anies Baswedan Beri Tanggapan Menohok
Berdasarkan kanal YouTube: Dibilang Pandai Merangkai Kata, Ini Tanggapan Anies Baswedan #kickandy - YouTube, apa yang dituduhkan orang terhadap dirinya, dijawab secara lugas dan jelas. Sebagai mantan pemimpin daerah, pro dan kontra terhadap program dan statement-nya memang sangat mungkin terjadi, seperti yang disampaikan dalam unggahan tersebut.
Statement Pribumi
Tidak sedikit pihak yang menyampaikan bahwa Anies merupakan tokoh yang pandai merangkai kata untuk melancarkan pencalonannya. Semua tuduhan tersebut dengan tegas dapat dipatahkan oleh Anies melalui bukti dan fakta yang bisa dicek kebenarannya.
Salah satu pembahasan yang menuai pro dan kontra adalah statement yang dikeluarkan oleh tokoh politik ini ketika baru saja dilantik menjadi gubernur DKI, yang berkaitan dengan istilah pribumi.
Menanggapi hal tersebut di depan mantan wartawan senior, Andy F. Noya, Anies Baswedan menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan sebuah kenyataan yang digaungkan secara beda sehingga salah persepsi.
Dalam penjelasannya, Anies menyampaikan bahwa istilah tersebut mengacu pada history dari Jakarta yang lama dijajah oleh pemerintah kolonial Belanda, bukan mengarah pada tokoh politik lainnya. Apa yang disampaikan mantan gubernur tersebut adalah kondisi di masa lalu, bukan hanya dari beberapa waktu sebelumnya.
Menanggapi pertanyaan bahwa apa yang disampaikan Anies dianggap menyinggung tokoh tertentu dan bermaksud memecah belah DKI, tokoh satu ini menjawab dengan tegas bahwa tuduhan tersebut tidak terbukti. Hal ini dibuktikan dengan kenyataan bahwa selama kepemimpinannya tidak pernah ada diskriminasi yang terjadi di Jakarta.
Tuduhan Menggunakan Politik Suku Agama
Tuduhan lain yang sempat dilontarkan adalah selama menjabat sebagai gubernur DKI, Anies Baswedan menggunakan politik suku agama. Hal ini dijawab dengan tegas oleh tokoh kharismatik ini, terkait dengan kabar ajakan tidak mensholatkan jenazah pendukung pemimpin non Muslim, Anies datang, mengecek membuat surat untuk pelarangan mengenai hal tersebut.
Lebih jelas Anies menyampaikan bahwa edaran tersebut disebarkan dan dokumen sebagai bukti. Berkaitan dengan banyaknya fakta yang diputar balik, Anies memberi tanggapan bahwa hal tersebut memang sangat sering terjadi. Tuduhan mengenai politik pemecahan suku agama dijawab dengan lugas dan tegas.
Anies menyebutkan bahwa masalah sudah terjadi sebelum tokoh satu ini menjadi gubernur dan datanya bisa dilihat di catatan rekaman media. Tema-tema yang diangkat, sudah ada bertahun-tahun sebelumnya.
Sumur Resapan Sebagai Proyek Gagal
Rumor lain yang mendapat tanggapan dengan detail oleh mantan rektor Universitas Paramadina ini adalah tentang proyek sumur resapan. Salah satu rekam jejak yang disampaikan oleh kandidat presiden ini adalah pembangunan infrastruktur Jakarta, salah satunya puluhan ribu sumur resapan. Hal ini mendapat tanggapan miring dari sebagian pihak.
Anies menjelaskan bahwa tidak benar sumur resapan merupakan proyek gagal karena terbukti mampu mengatasi banjir dengan mempercepat surutnya air di daerah cekungan. Kontur Jakarta sebagian besar berupa rawa yang akan menampung air sehingga menjadi banjir. Sumur resapan bisa mengatasi hal tersebut.
Anies menyebutkan bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh banyak kontraktor dengan berbagai kualitas. Jika dari 27 ribu sumur resapan, ada yang tidak rapi sekitar 50 dan masih wajar.
Namun ini yang beritanya dibesarkan sehingga terkesan gagal dan membuat kota terlihat tidak rapi. Bukti ide tersebut bisa menjadi solusi juga dibuktikan oleh Anies dengan diadopsinya proyek sumur resapan oleh beberapa kota di dunia.
Apa yang disampaikan oleh Anies Baswedan dalam menanggapi pandai merangkai kata untuk menjawab isu-isu yang beredar terpatahkan oleh fakta yang disampaikannya. Hal ini menjadi bukti bahwa tuduhan-tuduhan tersebut tidak benar.
Sumber referensi artikel:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat