Cara Mengurus Surat Pindah Domisili
Cara Mengurus
Surat Pindah Domisili - Akhirnya saya mengurus juga syarat pindah penduduk, ke domisili mas
suami berasal. Mau nggak mau harus diurus juga,
soalnya mas suami sebagai anak paling bontot diamanahi untuk menjaga
kedua orangtuanya. Saya sebagai istri, harus mengikuti ke mana mas suami pergi,
termasuk berbakti merawat mertua. Bismillah.
Balai Desa Cepiring |
Dua hari lalu, saya dan mas suami ditemani ibu
bertandang ke Pak RT, Pak RW, lantas berakhir di Balai Desa untuk meminta izin
mengurus surat pindah dimisili. Allhamdulillah, semuanya lancar tanpa halangan.
Sebenarnya agak kesiangan sih ngurusnya jam Setengah 1 Siang, padahal jam 2
Balai Desa biasanya sudah tutup.
Pindah Domisili Adalah
Ada seseorang yang tinggal dan menempati suatu daerah dalam kurun waktu yang lama atau selamanya, ada juga seseorang yang berpindah-pindah, dari satu kota ke kota yang lainnya. Biasanya mereka harus pindah karena alasan bisnis, pekerjaan, ataupun berpindah karena mengikuti keluarga. Saya termasuk yang mengikuti keluarga dari mas suami.
Sederhananya pindah domisili adalah, pindahnya
penduduk dari alamat asal ke daerah yang baru akan ditinggali atau sudah
ditinggali dalam kurun waktu lebih dari satu tahun. Penduduk yang baik, harus
melaporkan alasan mengapa pindah kepada pelaksana daerah asal maupun daerah
yang baru ditinggali. Nantinya penduduk akan mendapatkan surat pindah domisili
yang mempunyai fungsi melancarkan segala prosedur dokumen di tempat yang baru.
Syarat Mengurus Surat Pindah Domisili
Sebelum diberitahu oleh petugas balai desa, bahwa
sekarang cara mengurus surat pindah secara online saya ke tempat Sekretaris RT,
Pak RT, Pak RW, dan ke Balaidesa lebih dulu.
Barulah sesudah sampai di Balaidesa, Pegawai
Balaidesa yang ditempat saya bernama Mbak Erna, memberitahu kalau cara mengurus
surat pindah domisili online dilakukan dengan mengakses Aplikasi 'Pak Dalman',
tetapi ini tidak bisa disamaratakan sih. Kalau di tempat kalian belum
menggunakan aplikasi, kalian harus menyiapkan beberapa persyaratan sebagai
berikut:
1. Kartu Keluarga Asli/Fotokopi
2. KTP Asli/Fotokopi
Kedua hal tersebut, sebagai syarat untuk mengisi
formulir surat pindah dari pengantar RT/RW setempat. Kalau sudah mendapatkan
tanda tangan keduanya, baru ke balaidesa. Pihak balaidesa yang akan memproses
selanjutnya.
Ruang tunggu Balaidesa Cepiring |
Balaidesa Cepiring tempat saya tinggal, menyarankan
untuk menggunakan aplikasi Pak Dalman. Jadi surat pengantar yang dari RT/RW
sudah tidak diperlukan lagi. Saya tinggal mengakses aplikasi Pak Dalman, yang
sudah diisi dengan keterangan lengkap data-data milik saya. Setelahnya baru
saya mendapatkan nomor penjadwalan, kapan Surat Keterangan Pindah WNI (SKPWNI)
dikeluarkan.
Kalau SKPWNI sudah keluar, giliran saya mendaftarkan
ke Kecamatan tempat domisili yang baru untuk proses selanjutnya. Semoga sharing
cara mengurus surat pindah domisili ini, dapat bermanfaat ya? Salam.
Semoga makin berkaahh ya Nyi.
BalasHapusMemang kalau anak diamanahi merawat ortu/mertua itu adalah kesempatan intan berlian (bukan sekedar emas) yg kudu kita optimalkan.
Makasi sharing cara urus surat pindah domisili ini ya.
Zaman sekarang serba mudah. Cuma terkadang masih ada oknum yang mau mempersulitkan. Ini itulah alasannya, padahal cuma bawa KK dan KTP bserta fotokopy, selesai semua urusan.
BalasHapusEnak dong ya mba, kita jadi ga perlu nyiapin surat pengantar lagi, kadang kan yang kecil2 begitu bikin lama
BalasHapusKeren nih udah ada aplikasinya, kalau aku kemarin repot banget harus ke kantor untuk mengurus surat pindah karena katanya pelayanan onlinenya sudah tidak ada lagi. Semoga daerah lain bisa meniru ini nih, biar semakin mempermudah segala urusan.
BalasHapusDulu ketika ngurus surat pindah dari Subang ke Bandung, kami harus menyediakan surat pengantar dari RT/RW. Sekarang lebih mudah mengurus surat kepindahannya ya...
BalasHapusAku juga abis nikah langsung pindah "kewarganegaraan" ikut suami. Waktu itu prosesnya gampang aja. Niatnya waktu itu kalau KTP sama kan gampang bisa bikin KK sendiri.
BalasHapusWah baru tahu skrng bisa mengurus secara online Pak Dalman jg lbh praktis ya mbak. Ya sih kan KTP pun bnrnya dah elektronik. Jd mestinya apa2 lbh gampang onlen2
Masya Allah, istri sholelah banget nih, Mbak. Insya Allah akan menemukan keluarga baru yang saling sayang menyayangi :)
BalasHapusseneng banget kalau semuanya sudah mudah dan aksesnya juga bisa online. Jadi lebih cepat mengurusi ini itu tanpa harus repot lagi
BalasHapusProses pengurusan dan persyaratan mudah. Apalagi ternyata, sudah bisa dilakukan melalui aplikasi.
BalasHapusAku juga urus pindah domisili mba. Hiks jadi sedih sekarang udah ktp depok. Bukan jogja lagi
BalasHapusJadi inget pas ngurusin surat pindah domisili dari Bandung ke Sukabumi, sekarang bisa online yah lebih praktis
BalasHapusSemoga makin berkah dunia akhirat..dan mertua sehat selalu ya mba.., insha Allah dimasa dwpan anak2 juga mau merawat kita disaat kita tua nanti..
BalasHapusTerimakasih untuk info aurat pindah domiailinya..ini berlaku sama tiap daerah ya.
aku juga nanti sepertinya akan mengurus surat pindah domisili
BalasHapusmakasih ya mbak
udah tau ancang-ancangnya mau gimana, hoho
Nah ini mungkin di belantara google, salah satu yang dibutuhkan secara spesifik ya. Smoga jadi bermanfaat buat yang nyari
BalasHapusNah ini mngkn salah satu yang dicari secara spesifik ya di Internet. Jadi bermanfaat untuk yg sedang nyari.
BalasHapuswah mau pindahan jadi lebih mudah yaa, pake aplikasi. hak seribet dulu lagi. btw, semoga kepindahannya jadi berkah ya kak, bersama orangtua
BalasHapussaya udah 2x pindah domisili, dari jkt ke magelang, mgl ke jkt, haha, lucu juga sih kalo dipikir2 karena repot udah pasti, semoga gak ngurus pindah domisili lagi...
BalasHapus