Review Buku Anak Cerita Persaudaraan Chika Dan Chiko Aku Sayang Adik
Review Buku
Anak Cerita Persaudaraan Chika Dan Chiko
Aku Sayang Adik - Selamat malam! Akhir pekan ini sibuk ngapain teman-teman? Ada yang
suka membaca? Dan lagi butuh bacaan untuk anak-anak? Kebetulan nih, aku mau
mereview buku anak yang ditulis oleh Kak Beby Hartini, berjudul 'Aku Sayang Adik'.
Premisnya bercerita tentang kelahiran Yori, yang
dirasa mengancam kasih sayang Mama kepada Chika dan Chiko. Jadi mereka meminta
Nenek untuk membawa Yori pergi. Bagaimana cerita lengkapnya?
Detail Buku Anak Cerita Persaudaraan Chika dan Chiko Aku Sayang Adik
Judul : Cerita
Persaudaraan Chika dan Chiko Aku Sayang Adik
Penulis : Beby
Haryanti Dewi
Ilustrasi : Gage Studio
Penerbit : BIP (Bhuana
Ilmu Populer)
Tanggal Rilis : 20 July 2020
Media Baca : Gramedia Digital
Jumlah Halaman : 40 Halaman
Harga : Rp53.900
Sinopsis Buku Anak Cerita Persaudaraan Chika dan Chiko Aku Sayang Adik
Sejak kelahiran Yori, Chika dan Chiko merasa Mama tidak begitu
menyayangi mereka lagi. Mereka kecewa dan meminta Nenek mengambil saja Yori
dari rumah mereka. Nenek pun membawa Yori pulang ke rumahnya. Bagaimana rasanya
jika Yori tidak ada di rumah lagi? Apakah lebih baik? Yuk, ikut kisah mereka
dan baca juga kisah seru Chika dan Chiko lainnya!
Review Buku
Anak Cerita Persaudaraan Chika dan Chiko
Aku Sayang Adik
Ada yang sudah baca review buku anak Persaudaraan Chika dan Chiko, ‘Menjaga
Adik’? Nah, kalau sudah ini buku serinya juga, karena ada 4 seri cerita
persaudaraan Chika dan Chiko yang ditulis kak Beby Haryanti. Yuk kita ulas,
sedikit cerita yang ada di dalam buku mengisahkan tentang apa sih?
Sedari pagi Yori, adik Chika dan Chiko menangis
dan rewel. Badannya merasa gerah, gatal,
dan banyak biang keringat. Yori terus menggaruk lehernya yang gatal, Mama
lantas mengajak Yori untuk mandi.
“Yuk, kita mandi, Yori!” ajak Mama. Air hangat untuk
Yori sudah disiapkan oleh Mama.
Chiko yang baru saja menggambar dinosaurus, ingin
memamerkan gambarnya kepada Mama. “Mama, lihat! Bagus, kan?” ucap Chiko riang. Mama
menolekh sekilas dan mengucapkan gambar milih Chiko, bagus.
Sebenarnya Chiko ingin bercerita lebih banyak
tentang dinosaurus, tapi Mama terlihat sibuk memandikan Yori. Mama meminta
Chiko bercerita nanti saja, Chiko pun menghela napas kecewa.
Setelah memandikan Yori, Mama meninabobokkan Yori
dalam gendongannya. Chika datang, dan merengek untuk minta dimandikan juga. “Ssss
... Chika mandi sendiri, ya. Mama mau menidurkan Yori dulu,” bujuk Mama kepada
Chika. Chika kecewa dan pergi ke kamar mandi sendiri.
Chika dan Chiko merasa Mama tdak lagi menyayangi
mereka. Mama lebih menyayangi Yori, dibanding mereka. Keduanya saling berkeluh
kesah.
“Mama lebih sayang Yori,” kata Chika.
“Betul. Sejak ada Yori, Mama berubah,” tambah Chiko.
Chiko mengeluhkan Mama yang tidak mau mendengarkan
ceritanya, sementara Chika mengeluhkan ketika disuruh mandi sendiri. Kata
Chika, “menggosok punggung, kan susah!” Pada bagian ini, saya ngakak habis
hahaha ... soalnya lucu sih Chika dan Chiko.
“Seandainya Yori tak ada, nasib kita tidak begini,”
gumam Chika dan Chiko. Dan mereka membayangkan saat-saat indah ketika disayang
Mama.
Lantas timbul ide, keduanya untuk memberikan Yori
kepada Nenek. Apakah Nenek mau? Apakah Nenek bersedia merawat Yori? Pada hari
Minggu, Nenek datang ke rumah mereka. Kedatangan Nenek yang sudah dinanti-nanti
membuat mereka melancarkan idenya. Nenek ditarik ke dalam kamar, dan keduanya
menceritakan keluh kesah yang dialami.
“Gara-gara Yori. Mama tidak peduli lagi pada kami,
Nek,” adu Chiko kepada Nenek.
“Tolong kami, Nek!” Chika memelas.
“Oh kasihan sekali, baiklah nenek akan membawa Yori,”
ucap nenek. Sorenya, nenek benar-benar membawa Yori pulang ke rumahnya.
Apa yang terjadi setelahnya? Chika dan Chiko merasa
senang. Mereka bisa bermain dan bermanja kepada Mama. Mereka meminta dibantu
banyak hal. Mereka juga meminta dibuatkan apa saja. Bermain bersama, disuapi
berdua, dibuatkan roti, dan lain sebagainya. Tapi tidak bertahan lama.
Chiko kemudian mengeluh lagi, tidak ada Yori di
rumah tampak sepi. Tidak ada tangisan, tidak ada ocehan, kurang ramai, dan lain
sebagainya Apa ini pertanda mereka kangen sama Yori?
Mama yang sedang bersiap-siap untuk pergi, dan
menuju pintu keluar rumah diikuti Chika dan Chiko. “Eh, Mama mau ke mana?”
tanya keduanya.
“Ke rumah nenek,” jawab Mama santai.
Apakah Chiko dan Chika akan ikut Mama pergi ke rumah Nenek? Apakah
mereka akan meminta Mama membawa lagi, Yori pulang ke rumah? Jawabannya ada
dalam buku, ‘Cerita Persaudaraan Chika
dan Chiko Aku Sayang Adik’.
Pelajaran Yang Bisa Diambil Dari Buku Cerita Persaudaraan Chika Dan Chiko Aku Sayang Adik
- Chika dan Chiko belajar untuk mengalah, ia merelakan waktunya dihabiskan untuk Yori
- Chika dan Chiko belajar untuk memutuskan. Tidak ada adik akan lebih baik, makanya Yori diberikan kepada nenek. Tetapi mereka kok jadi kesepian?
- Chika dan Chiko belajar untuk merindu, merasakan kangen tanpa Yori
- Chika dan Chiko juga belajar mengenal rasa kecewa, tetapi setelahnya menyesali
- Chika dan Chiko akhirnya belajar mengenai rasa sayang kepada adik
Jadi selamat membaca, ‘Cerita Persaudaraan Chika Dan Chiko Aku Sayang Adik, yang ditulis
oleh Kak Beby Haryanti. Eit ... masih
ada 3 seri lainnya loh, dari cerita persaudaraan ini. Ada buku yang lain
berjudul, Belajar Ganti Popok, Peri Gigi,
dan Menjaga Adik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat