Menghadirkan Modena di Rumah untuk Menyempurnakan Kehidupan Pernikahan
Menghadirkan Modena di Rumah untuk
Menyempurnakan Kehidupan Pernikahan- Lebih
dari lima puluh persen, kehidupan dalam pernikahan yang mengalami masalah
mempunyai sebab yakni komunikasi yang buruk, pun dinyatakan pula dalam Journal of Divorce and Remarriage, 53%
pasangan bercerai karena masalah komunikasi dalam pernikahan. Maka belajar jadi
pendengar yang baik, adalah sebuah keharusan agar hubungan dengan pasangan
terus terjaga dengan baik.
Manusia
merupakan mahluk ciptaan Tuhan, yang paling sempurna. Di antaranya memiliki dua
telinga dan satu mulut, hal tersebut menandakan bahwa kita harus lebih banyak
mendengar dibanding dengan berbicara. Terlihat mudah memang, tetapi tidak
demikian dalam pelaksanaannya, hehehe ...
Ada
fase di mana pasangan secuek apapun dia, sesekali ingin mendengar istri atau
suaminya berkata manis dan romantis. Meskipun dengan hal-hal yang kecil dan
terlihat sepele. Karena kita bukan cenayang, maka perlu latihan untuk belajar
memahami. Menciptakan sebuah kehidupan pernikahan yang bahagia, salah satu
caranya adalah mencintai dengan sadar. Cinta yang sadar ialah cinta yang
mengerti bahwa segalanya tidak akan mudah, tidak akan berjalan mulus, jadi
butuh saling pengertian, saling menerima dan saling berjuang untuk berbahagia.
Komunikasi Adalah Kunci Pola Hidup Sehat
Komunikasi Adalah Kunci Pola Hidup Sehat
Saya
bukan seorang cenayang, yang mempunyai aliran kebatinan dan mengerti apa yang
dirasakan pasangan. Saya pribadi yang selalu mengutarakan apa yang saya
pikirkan, dan saya pendam dalam benak. Sementara mas suami adalah orang yang
pendiam, penyabar, dan seringnya mengalah ketika saya marah. Saat saya merasa
marah dan sebal, suami tidak lantas bilang meminta maaf, tapi seringnya
menepuk-nepuk pundak untuk menenangkan. Memberikan transferan kesabaran yang
dimiliki, namun saya inginnya ketika suami salah dia harus meminta maaf hehehe ... salahnya saya di sini nih.
Saya
telat menyadari apa yang dibilang oleh Peter Drucker, seorang penulis,
konsultan managemen yang terkenal dengan sebutan bapak 'manajemen modern',
beliau berkata, "The most important
thing in communication is, hearing what isn't said". (Hal terpenting
dalam komunikasi adalah mendengar, apa yang tidak dikatakan).
Dr.
Alberth Mehrabian, penulis buku Silent
Messages, juga mengatakan jika komunikasi non-verbal justru lebih berperan
efektif dibanding komunikasi verbal. Jika dilihat dari prosentasenya, kata-kata
mendapatkan 7% dalam penyampaian pesan, 38% penggunaan elemen vokal seperti
intonasi, artikulasi, dan sisanya 55% merupakan komunikasi dari elemen
non-verbal seperti gesture, mimik muka, postur, kontak mata, dan sentuhan.
Komunikasi
yang baik, adalah cara kami belajar menjalani hidup yang sehat. Dengan
memberikan kesempatan kepada diri sendiri, serta mencerna apa yang disampaikan
pasangan dan cinta yang keras kepala untuk bertahan menjaga bahwa semuanya
pasti akan baik-baik saja. Bagaimanapun juga pola hidup sehat versi tiap
keluarga pasti berbeda, dan saya membangun pondasinya dari sebuah komunikasi.
Mertuamu bukan Musuhmu
Saya sering ditanya beberapa teman,
emang enak hidup dengan mertua? Kenapa nggak tinggal misah aja sih! Masalah
klasik yang sering dialami pasangan suami-istri yang tinggal bersama mertuanya
adalah harus menjaga hubungan yang baik dengan keduanya. Stok sabar memang
harus benar-benar dijaga, agar bisa seluas samudra. Apalagi mas suami adalah
anak terakhir, bagaimanapun juga di mata orangtua status anak tidak akan berubah
meski sudah berusia dewasa. Tapi bukan berarti mas suami anak mami, sama sekali
bukan. Hanya saja mas suami kebagian tanggungjawab menjaga, orangtuanya yang
sudah sepuh.
Menginjak pernikahan tahun ketiga
ini, ujian datang menjadi sangat luar biasa. Musim pandemi Covid-19 membuat
kami harus mengingatkan bapak mertua, dengan terus-menerus kalau keluar rumah.
Jadi setiap pagi beliau punya kebiasaan selalu pergi untuk bersepeda, yang
diakhiri dengan duduk bersama teman-temannya di sebuah kedai dekat pintu air
sembari sarapan pagi. “Bapak, jangan lupa pakai masker!” “Bapak, cuci tangan
dulu sebelum masuk rumah!” Protokol kesehatan yang terus, kami ingatkan kepada
bapak tanpa pernah bosan.
Apalagi Covid-19 lebih gampang
menyerang kepada orangtua, karena kekebalan tubuh yang dipunya telah menurun.
Sementara emak mertua, punya riwayat penyakit diabetes, asam urat, dan asma
yang harus terus diperhatikan pola makannya. Di bulan puasa, emak juga sempat
masuk rumah sakit karena berkali-kali jatuh. Kakinya sudah mulai lemas
menyangga tubuhnya, karena emak memiliki fisik yang lumayan gemuk. Dokter pun
sempat bilang, kalau tidak dirawat bisa menyebabkan kelumpuhan. Panik luar
biasa saya dan mas suami, untunglah dengan cekatan kami membawa beliau ke
puskesamas, dan dibantu oleh mobil ambulan membawa beliau ke rumah sakit
rujukan. Meski keluarga besar, ketiga anak tertua saudara suami tidak
mengizinkan mengenai pandemi, dan kami yang ngotot membawa beliau. Karena saya
merasakan betapa kesakitannya emak menahan rasa sakit di kakinya, lemas
berkelanjutan dan makannya pun terlihat tidak berselera. Saya yang tinggal
bersama beliau, jauh lebih mengerti dibanding yang tidak tinggal bersama.
Allhamdulilalh, keadaan emak sekarang lebih membaik. Bisa berjalan, walaupun
rembetan memegang tembok rumah.
Bagaimana
Tips Merawat Mertua Atau Lansia Selama Pandemi? Ini Dia, Semoga Bermanfaat :
Menjaga Kesehatan Dimulai Dari Diri Sendiri
Dibukanya
masa adaptasi kebiasaan baru, new normal membuat saya lebih berhati-hati kalau
memutuskan keluar rumah jika bukan hal yang penting. Misalnya harus belanja,
karena kebutuhan pangan di rumah habis. Belanja kebutuhan warung habis, atau
kebutuhan mengambil konten di toko roti. Protokol ketat terhadap diri sendiri
saya selalu pertegas. Mengenakan masker, membawa hand sanitizer, mengonsumsi
vitamin, makanan sehat dan berolahraga. Nah, kalau ketemu orang biasanya saya
auto jaga jarak.
Melakukan Bersih-Bersih Diri Untuk Meminimalisirkan Risiko Lansia Terpapar
Setelah
bepergian untuk waktu yang lama, saya selalu mengganti semua yang saya kenakan
ketika sudah sampai di rumah. Saya langsung menuju kamar mandi, sebelum mampir
ke kamar. Mencuci tangan, lalu mandi untuk meminimalisir terpapar virus.
Menjaga Kesehatan Dari Makanannya
Pesan
dokter, kepada saya dan mas suami. Emak tidak boleh makan nasi putih, diusahakan
untuk mengonsumsi beras merah. Kalau nasi merah doang, bapak nggak doyan.
Awalnya saya pun nggak doyan dan mas suami, rasanya beda. Tapi lama-lama jadi
terbiasa, karena meyakinkan diri 'demi kesehatan emak'. Untuk porsi lauknya
juga harus lebih banyak, dan porsi buah cukup 3 potong saja. Gula darah, dan
kadar kolesterol emak yang harus kami terus pantau. Makanya waktu lebaran, anak
dari kakaknya mas suami yang pulang dari perantauan tidak kami perbolehkan ke
rumah. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Kudu tegas memang, demi
kebaikan bersama.
Membatasi Bapak Bepergian Ke Luar Rumah
Semenjak
pandemi datang, awalnya memeringatkan bapak yang suka bepergian tiap pagi dan
siang untuk mengenakan masker susah banget. Tapi kami lantas mempertegas, bahwa
kematian berakibat Covid-19 semakin banyak dan kita tidak tahu akan terjangkit
kapan. Perlindungan untuk diri sendiri diperlukan, kalau nggak begitu
sekeluarga bisa terkontaminasi.
Berusaha Menerapkan Physical Distancing
Karena
di rumah ada warung kecil-kecilan, otomatis orang yang beli bisa datang
kapanpun. Dan interaksinya langsung ke bapak mertua, yang biasa melayani.
Paling sebelnya kalau ada orang yang datang, terus nggak pakai masker lantas
batuk. Biasanya saya langsung menegur, kalau udah parah banget. Soalnya saya
kasihan sama orangtua yang di rumah.
Di
depan rumah juga menyediakan sabun serta tempat untuk mencuci tangan, kaena
bisa karena terbiasa. Harapannya seluruh penghuni rumah dan juga orang-orang
yang mampir ke warung dapat menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan baik.
Bersama kita bisa, bukan?
Memberikan Kebebasan Beraktivitas tapi tidak boleh capek-capek
Sebagai
anak yang melihat orangtuanya jalah tertatih-tatih, pasti nggak tega ya kan?
Tetapi menurut dokter tubuh emak disarankan aktif bergerak. Emak kan biasanya
duduk aja di depan rumah, makanya waktu jalan ke kamar mandi kami membiarkan
jalan sendiri menggunakan tongkat, dan kadang meraba-raba dinding rumah. Tapi
tetap kami pantau, agar otot-otonya mengalami perenggangan. Karena latihan
fisik, atau bergerak amat dirasankan.
Kalau
untuk bapak biasanya beliau melakukan aktivitas, mencuci baju milik emak. Bukan
saya yang ndablek (kejam) membiarkan beliau mencuci, tapi lebih kepada agar ada
aktivitas fisik. Ya, beginilah tinggal dan merawat orang sepuh (lanjut usia)
harus punya stok sabar, dan berhati-hati dalam menjaga kesehatan diri sendiri.
Kalau nggak, ya kita bisa stress yang memengaruhi pikiran dan berakibat sakit. Wallahualam bisawab. Demi mengatasi hal
yang diinginkan agar baik-baik saja. Saya memiliki mimpi punya mesin cuci MODENA Calma, untuk mendukung kehidupan saya dan mertua dalam keseharian.
Menghadirkan Kemewahan di Rumah dengan Modena Kepada
yang Tercinta
Biasanya
cinta datangnya dari mata, lalu turun ke hati. Siap-siap saja jatuh hati dengan
produk-produk mewah yang diluncurkan oleh Modena. Oh iya, Modena ini adalah brand
home appliances di Indonesa yang memiliki banyak inovasi terbaru. Sebut saja
produk water heater (pemanas air), yang baru dilaunchingnya memmpunyai
kemewahan diamond cut. Hal ini tidak lepas dari komitmen PT. Modena Indonesia
yang ingin memadukan tampilan elegan dengan fitur kekinian dan terbaik pada
peralatan rumah tangga di rumah anda.
Kelebihan
lain di miliki Modena yakni memberikan kecanggihan teknologi, sebagai inovasi
yang tiada henti. Modena juga mendukung pola hidup sehat, di dalam rumah serta
menciptakan tempat tinggal keluarga yang lebih cerdas. Nah, produk mesin cuci
dari Modena yang menjadi incaran saya.
Mengapa
saya membutuhkan mesin cuci tersebut adalah karena, saya sering bepergian ke
luar rumah untuk belanja dan bertemu dengan klien. Berada di luar rumah membuat
saya dekat sekali dengan penyebaran virus corona, sehingga kalau sampai rumah
harus berhati-hati. Gaya hidup sehat dan bersih harus saya terapkan, seringnya
saya pulang malam. Karena di rumah tidak ada mesin cuci, otomatis saya
mencucinya pada pagi hari agar kotoran di baju atau debu terlihat jelas. Kalau
ada mesin cuci Calma WD 1157, kan asik. Tinggal cuci dengan Automated Drum Celaningnya penyucian
bisa langsung kering dan dalam keadaan steril.
Belum
lagi, bapak mertua yang sering menghabiskan tenaganya untuk mencuci menggunakan
gilasan kayu. Apabila ada Calma WD di rumah kan tinggal setel fitur Automated Drum Cleaning jadi beres. Pak
Bagus Prastowo, sebagai Director PT. Modena Indonesia juga mengemukakan bahwa,
"Aspek kesehatan selalu jadi fokus Modena dalam inovasi tiap produknya.
Apalagi di tengah situasi sekarang, di mana kebersihan memegang peranan penting
dalam pencegahan laju penyebaran Covid-19".
Calma
WD juga bikin saya jatuh cinta, karena ada fitur pencucian menggunakan air
panas. Yang mana akan membuat virus langsung mati, plus proses pembilasannya
sampai lima kali cuci. Hal ini dilakukan, agar tidak ada sisa detergen yang
tertinggal ataupu menempel pada cucian.
Mau tahu kelebihan lainnya? Intip yuk!
- Serabut serat pada kain, tidak akan rusak meskipun telah melakukan pembilasa berkali-kali. Mengapa? Karena mesin cuci Calma WD 1157 ini dibekali dengan Ergodrum, yang mana tabung cucinya ramah terhadap pakaian dan menjaga struktur serat pada kain tetap aman.
- Calma WD 1157, diklaim ramah lingkungan karena mempunyai kekuatan mengukur dan menyesuaikan kebutuhan air dengan muatan mesin cuci. Sehingga berimbas pada penghematan air.
- Kapasitas cuci Calma WD 1157, bisa sampai dengan 11 kilogram dan dilengkapi dengan fitur Power-Off Memory. Berfungsi untuk apa sih fitur tersebut? Ini untuk jaga-jaga ketika tiba-tiba mati listrik ketika sedang mencuci baju atau mau menambahkan pakaian lain. Kadang kita sering lupa kan? Udah muter mesin cuci, eh ... masih ada pakaian kotor yang lupa naruh. Mesin cuci udah jalan, baru deh ingat. Tenang, dengan fitur Power-Off Memory semuanya bisa teratasi. Caranya pun cukup mudah, tinggal menekan tombolnya saja untuk menghentikan proses yang berjalan. Masukan pakaian kotor yang tertinggal, dan proses pencucian akan berlanjut lagi dari awal.
- Modena Calma WD 1157, mempunyai warna titanium yang elegan pada desain interior ruang cucinya. Ada LED display ynag ditanam sebagai pusat kendali, layar sentuhnya. Siapapun akan bisa dalam mengoperasikannya, karena mudah dan disuguhkan dengan kesan modern yang hangat. Calma WD 1157, akan jadi teman setiamu dalam mengarungi bahtera kehidupan dalam berumah tangga tentunya.
Sekalipun
cerita berumah tangga tidak hanya tersusun dari hal-hal yang manis, tetapi
yakinlah bahwa kehidupan berumah tangga akan menjadi sempurna saat dibarengi
dengan kesalahan-kesalahan yang dibuat. Entah itu kebodohan-kebodohan kecil,
kesalahpahaman yang tak terelekan, keegoisan yang membuncah dan lain
sebagainya. Suatu saat kamu akan menceritakannya dengan tersenyum, menikmati
dan merayakan semuanya dengan pendewasaan. Karena cinta yang keras kepala, akan
membuat semuanya baik-baik saja.
Tetap
terapkan protokol kesehatan dan jaga pola hidup sehat dan bersih, ya? Live Healthy be Happy. Semoga curhatan
ala kadarnya ini, dapat memberikan kebermanfaatan. Salam.
Tulisan
ini disertakan untuk mengikuti, Live Healthy be Happy Blog Competition yang
diselenggarakan oleh Modena dan Ibu Ibu Doyan Nulis (IIDN). Dapatkan hadiah
perlengkapan dapur senilai total Rp 3,000,000 untuk 3 orang pemenang serta 5
hadiah hiburan senilai total Rp 1,800,000.
Sumber pendukung artikel:
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/4218962/fitur-penjaga-mesin-cuci-selalu-steril-untuk-hasil-higienis-bebas-virus
https://www.modena.co.id/news.php
Informasi PT. Modena Indonesia :
Facebook: Modena Indonesia
Instagram: @modenaindonesia
Twitter: @MODENAIndonesia
Web :
https://www.modena.co.id/appliances.php
Mantap...produk Modena emang keren ya mbak?
BalasHapusDuh, jadi ingat ibuku. Beliau sudah 70 tahun sekarang. Tinggal dg adikku dan kelgnya.
BalasHapusTerbayang repotnya adik iparku menjaga anak-anaknya yg masih kecil plus ibu mertuanya.
Semoga badai segera berlalu dan kita tetap sehat.
Keren banget ya Modena ini, begitu memperhatikan sampai hal-hal detail khususnya dalam hal pernikahan.
BalasHapusSeperti kita ketahui, banyaknya masalah rumah tangga kadang dipicu oleh tugas-tugas RT yang bejibun, padahal kalau dikerjakan oleh bantuan Modena, akan lebih praktis dan membantu banget :)
biasnaya mama selalu produk modena yang dipakai. selain emang udah jelas kualitasnya looknya juga mewah. keren
BalasHapusBener banget tipsnya menjaga lansia tuh, harus menjaga diri sendiri dulu yaa. Nah hadudu, mamaku di rumah kadang agak rempong, pengennya keluar mulu selama pandemic kemaren. Biasanya melakukan aktivitas diluar, sekarang di rumah. Kbayang kan..
BalasHapusBtw ku baru ngeh kalo mesin cuci ada merek modena juga. Kirain cuma kompor gas doank taunyaaa...
Jiyaah, makin rajin nyuci donk nyiii..
waaa kebetulan lagi cari mesin cuci juga karena yang sekarang udah cukup lama di pake, udah sekitar 6 tahun dan takutnya bentar lagi rusak hihii, jadi mau ancang ancang nyari mesin cuci yang bagus, modena kayanya bagus yaaa
BalasHapusPakai mesin cuci memang lebih nyaman. Saya selalu pakai mesin kalau mencuci pakaian. Gak sanggup deh cuci manual. Modena udah pasti cakep produknya.
BalasHapusfix ah aku mau nabung dari sekarang buat beli mesin cuci modena ini , mau liat liat juga nyari yang harganya sedikit terjangkau ah hehehhe
BalasHapusmesin cuci modena bisa membantu meringankan pekerjaan ya jadi kita pun bisa lebih tenang mengurus keluarga
BalasHapusMakasih tipsnya ya, mbak. Semangat menjaga mertua yak. Btw aku tertarik nih mbak sama mesin cuci yang satu ini. Keren, keunggulannya banyak.
BalasHapusWah aku juga naksir nih sama mesin cuci Modena satu ini. Baca ulasan Nyi makin penasaran deh..
BalasHapusOta, goodluck ya Nyi..
AKu mupengg banget ama mesin cuci kece ini
BalasHapusBismillah, semoga kita semua sehaaaattt wal afiat ya
Aamiiin aamiin ya robbal alamiin
Goodluck lombanya mba. Naksir sama point2 komunikasinya. Komunikasi emang krusial banget.
BalasHapusMenjaga kesehatan di masa pandemi memang perlu ya, gimana pun caranya, termasuk menggunakan mesin cuci yang berkualitas.
BalasHapusMenikah itu bukan hanya menikahi pasangan tetapi juga keluarga besarnya sekaligus ya, Mbak. Penting memang untuk menjaga keharmonisan untuk keluarga besar. Apalagi dengan menghadirkan kemewahan mesin cuci Modena ya, Mbak
BalasHapusKalau Orangtua rentan covid19 suka degdegan ya Nyi. Semoga sekekeluarga sehat selalu. Dan semoga impiannya punya mesin cuci Modena tercapai
BalasHapuslook elegan ya mba keliatannya mesin cucinya, suka sama warnanya look beautiful gitu, jadi pengen punya. bisa buat 11 kg ya, lumayan niy nyucinya bisa sekaligus, ga harus berkali-kali dan pastinya lebih hemat listrik dan air. bukaan depan gini hemat banget air niy
BalasHapussaya termasuk orang yang lebih suka dengan mesin cuci yang bukaan depan gini, selain lebih hemat air, juga hemat listrik pastinya. wah ternyata bisa ada pencucian air panas juga ya, ini aman banget ya apalagi saat pandemi kayak gini ya, lebih aman dan bermanfaat banget pastinya. dan bisa cuci dengan automated drum cleaning juga ya, wah pastinya penyucian bisa langsung kering dan dalam keadaan steril. keren niy teknologinya
BalasHapusAku sempet kemarin mengganti nasi putihku dengan nasi merah mba. To masalahnya orang serumah ga ada yg mau :(. Jadi otomatis masak nasi 2x, untuk ku dulu, baru utk yg mau nya nasi putih. Ribet. Akhirnya aku ngalah lagi Krn males juga kalo harus masak 2x gitu.
BalasHapusPak suami susaaah banget lidahnya utk diajak adaptasi Ama hal2 yg LBH sehat -_-
Baguuus ya mesin cuci nya. Aku taunya Modena itu erlatan dapur, tp kayaknya udh berkembang dengan nyediain peralatan rumah lainnya yaaa. Aku malah masih berharaaap banget kalo dapur jd direnov, bisa kae produk2 Modena utk peralatannya.
Jadi pengen cari tau harga mesin cucinya. Punyaku yg skr msh bagus sih sbnrnya,belum ada masalah samasekali. tp aku hrs siap2 prepare budget utk beli baru, mengingat usia mesin cuci skr udah sjk aku awal nikah :D.
Mesin cuci bagi aku suatu keharusan uk dibeli... soalnya aku orangnya kekecilan, ga kuat kalau ngucekin baju suami hehehehe, modena boleh nih jadi referensi mesin cuci kece
BalasHapusSehat2 selalu mbak, pakmer dan bumernya.
BalasHapusEmang kalau ada warung riskan ya ketemu org banyak. Aku tu kalau ke warung trus ada org beli lainnya gak pakai masker aku langsung pura2 batuk biar dia inskyur hehe :P
Aku tu pengen mesin cuci baru, lagi nabung juga buat bisa beli mesin cuci berkualitas kek Modena hehe :D Moga kesampaian
Aku sih tindak menganggap mertua aku musuh sih mba. Tapi aku memilih lebih baik tida tinggal bersama saja ehehe. Btw Modena mesin cuci yg ini modelnya lebih 'lembut' ya menurut aku dibanding modena sebelumnya
BalasHapuskalau ga salah modena itu ada kompornya kan ya mbak? yang standing gas gitu? soalnya aku pernah pengen punya hahaha tapi ga kesampaian :(
BalasHapusMesin cuci yang bisa membunuh bakteri penting banget ya di masa pandemi seperti ini, sehat-sehat terus ya emak mertuanya dan Nyi sekeluarga, mudah-mudahan Nyi tetap bahagia dan sehat dalam merawat orangtua
BalasHapussetiap pindah rumah, kami selalu pastikan perlengkapan pendukung juga baik dan itu termasuk mesin cuci. Aku suka yng pintar hehehe
BalasHapusbtw mba kalau mesin cuci yang satu ini ada garansi juga yaa..lamakah? I love the smart stuff as we have here lately
HapusAda seninya ya tinggal bersama mertua, Nyi? Pandai2 membawa diri tentunya adn menghadiahkan sesuatu yang berharga dan bermanfaat seperti mesin cuci.
BalasHapusMeyuanya kek aku sama suamiku. Suamiku suka nasi merah, kalau aku blm bisa haha, sukanya nasi putih sampai sekarang :D
BalasHapusMesin cucinya cakep banget dari sisi desainnya dan speknya ya mbak :D
Enak ya mesin cuci modena ada fitur Power-Off Memory, aku sering tuh gitu udah nyuci eh baru inget ada yg ketinggalan pakaiannya
BalasHapusKeknya aku td typo deh, eh kepencet hhe #mertuanya maksudku :D
BalasHapusBarakallahu fiik, Nyi...
BalasHapusSehat selalu yaa...agar bisa membersamai orangtua di hari tuanya.
Senang sekali berkenalan dengan Modena yang memudahkan pekerjaan rumah tangga.
Canggih banget mesin cuci Modena.
HapusYang kepikiran yaa...merawat baju dengan apik, sehingga pengeluaran yang gak begitu urgent seperti belanja baju, gak terlalu sering, hihii~
Mantap jiwa kaan...
Baru lihat penampakannya saja aku udah etrtarik pengen punya nih Nyi mesin cuci Modena ini. Suka banget ngelihat pintu bagian depannya itu.
BalasHapusSetuju banget Nyi. Kita harus bisa menggunakan produk berteknologi bagus untuk meringankan pekerjaan kita di rumah. Terutama di masa pandemi ya, nyuci baju kan berasa tiada henti tuh, apalagi kalau kita sering bepergian. Udah bener nih pilih Modena yang oke banget.
BalasHapusEmang sih yaa front loader tuh oke bgt dari segi visual maupun irit airnya. Aku baru tahu merk modena ada mesin cuci nih. Bagus juga pasti, soalnya kompor ovenku awet sih modena
BalasHapusUdah beberapa tahun aku pakai modsna front load, tapi modenanya msh versi lama. Awet bgt mesin cuci ini mba. Pdhl aq dah pengen ganti
BalasHapuskeren nih ada inovasi mesin cuci yg bisa membasmi bakteri juga.. seneng ya jadi lebih tenang, gak perlu capek2 ngucek juga.. keren deh teknologinya Modena ini..
BalasHapus