Kulineran Nasi Kapau Jakarta

Kulineran Nasi Kapau Jakarta - Dari Stasiun Pasar Senen saya dan Zain dijemput sama Doel, iyes! Dia lagi, yang kali ini bakalan memenuhi postingan blog saya hahaha ... super hero kami malam itu. Berangkat pukul 14.00 WIB dari Stasiun Pekalongan, sampai di Stasiun Pasar Senen pukul 20.15 WIB. Selama di perjalanan saya hanya minum, meski membawa bekal roti tapi malas untuk menyantapnya yang akhirnya dihabiskan oleh Zain yang kelaparan.

"Cari makan dulu yok!" Ajak Zain kepada Doel karena kelaparan. Doel yang langsung sigap mengajak jalan kami ke arah kiri menuju deretan penjaja makanan yang menjamur di depan Stasiun Pasar Senen.

"Jangan makan di sini, makan di sebelah sana aja, ada nasi Kapau. Enak!" Ucap Doel, penuh keyakinan yang aku pastikan pasti beda dari makanan yang lainnya. Tapi busyet, jalananya cukup lumayan jauh juga di bawah flyover.

Mengenal Nasi Kapau untuk Kali Pertama

Sekilas mirip dengan nasi padang, ternyata berbeda lho nasi kapau ini. Mungkin bagi masyarakat Sumatera Barat sana, gampang mengenali kedua makanan itu, tapi bagi kita yang bukan berasal dari Minang pasti harus memakan beberapa kali dahulu untuk tahu perbedaannya.

Awalnya saya mengira Doel ngajakin makan nasi padang, eh ternyata nasi kapau. Judul nasi kapau juga tertulis di kaca etalase, lauk pauk yang tersaji. Pas masuk ke dalam, saya bisa melihat langsung berbagai lauk yang ditawarkan. Beragam jenis dan bingung mau milih yang mana, pilihan rendang sapi dan sayur seperti biasa waktu makan nasi padang menjadi pilihan. Zain juga memilih rendang, sementara Doel pilih gulai. Entah gulai apa yang dimakan, saya tidak sempat bertanya dan baru saya tahu kalau gulai yang dimakan Doel termasuk best seller menunya. Nyesel deh nggak nyoba, kapan-kapan wes saya coba lagi hahaah ... kalau main ke Jakarta.

Nasi Kapau menurut wikipedia merupakan nasi rames khas nagari Kapau, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jauh juga ya? sampai di Jakarta nasi Kapau begitu terkenalnya di Jalan Kramat Raya dan saya baru tahu kemarin karena diajakin Doel.

Nasi Kapau sendiri biasanya terdiri dari nasi, sambel, lauk puk khas Kapau dan ada juga berbagai pilihan gulai. Gulai sayur nangka, gulai tunjang (urat dari kaki kerbau/sapi) gulai cangcang (tulang&daging dari kerbau), gulai babat dan lain sebagainya. Seperti yang sempat saya jepret dalam gambar, banyak lauk pauk dari nasi Kapau yang penuh dengan santan dari masakan daging-dagingan dan jeroan kerbau atau sapi.  Tidak lupa juga ada makanan serba balado, ikan-ikanan dan juga ayam, komplit banget menu nasi kapau ini.

Harga dan Pedagang Nasi Kapau di Jakarta

Detail harga per menunya saya kurang tahu, tapi kemarin delalah rejeki anak sholelah ditraktir makan nasi kapau sama Doel hahaha ... manusia satu ini emang, baiknya ada aja. Pas tadi nanya seporsi nasi kapau via WhatsApp kemarin berapa, kata Doel harganya Rp25.000,-. Lumayan terjangkau juga ya harga nasi kapau terdekat dari Stasiun Pasar Senen.

Kalau kalian juga penasaran rasanya nasi Kapau, bisa banget datang ke Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat di bawah flyover persis. Banyak makanan menu lauk khas Minang, dijajakan di sana. Ada juga hidangan penutup Lemang yang belum saya cobain duh ... karena kemarin nih perut udah kenyang banget. Semoga kapan-kapan bisa balik lagi, buat mencobanya bersama mas suami. Aamiin.

Perbedaan Nasi Kapau dan Nasi Padang

Karena kemarin sudah mencoba nasi kapau, sedikit tidaknya saya tahu nih perbedaan antara kedua menu yang hampir mirip tersebut. Kalau lauk dari nasi kapau ada gulai nangkanya yang tidak terlalu kental ada campuran kol dan kacangnya, kalau nasi padang gulai nangkanya kental.

Perbedaan lain kentara kalau nasi Kapau di jual oleh orang asli Kapau, wadah yang digunakan untuk menaruh lauknya besar-besar dan mejanya lebih rendah dari penjual nasi padang kebanyakan. Kalau rendangnya sendiri pas tak rasakan kurang lebih rasanya sama, emang sih ya harus coba beberapa kali lagi biar bisa tahu perbedaannya lagi.

Thanks ya Doel, udah ntraktir kami makan. Udah nemenin jalan dan juga udah nebengin kita tidur dirumahmu. Semoga dimudahkan dalam segala urusannya ya Doel, dilancarkan rejekinya. Jangan bosen-bosen buat kami repotin lagi. Karpet merah siap menyambut, hahaha ... kalau kamu main ke Kendal maupun ke Pekalongan. Semoga silaturahmi ini terus terjaga dengan baik, dan silaturahmi ini pula yang akan mengantarkan kita sampai surga-Nya. Aamiin.