Cerita Kecil Tentang Trans Studio Bandung dan Bagaimana Kita Menjadi Cinta
Cerita
Kecil Tentang Trans Studio Bandung dan Bagaimana Kita Menjadi Cinta - Untuk orang-orang yang percaya pada
mimpi-mimpi dan kekuatan Tuhan. Untukmulah, cerita ini kupersembahkan.
Part 1; Bandung Aku
Datang
Sejauh yang bisa kuingat sampai detik
ini, dulu aku pernah bermimpi pergi ke Bandung. Tapi harapan itu kandas, karena
faktor ekonomi. Aku tidak pernah bermimpi lagi, memendam menjadi pilihan,
tetapi akhir-akhir ini Bandung mengusikku lagi. Dunia ngeblog yang kugeluti
seakan menuntunku untuk bisa ke sana, dari postingan-postingan sahabat yang
menceritakan kota Bandung dengan segudang dongengnya. Mimpi pergi ke Bandung
kembali membara, seperti yang diceritakan dalam novel-novel soal Jalan Braga. Aku
ingin ke sana!
Sampai aku menemukan form docs yang disebar mba Yayat di
group Blogger Crony Community, terkait anniversary
Bloggercrony yang ke 4th di Kota Bandung. Antara berani dan tidak, antara
maju dan mundur atau aku akan dihantui perasaan menyesal seumur hidup karena
melepaskan begitu saja kesempatan. Aku hanya punya dua pilihan, mendaftar atau
tidak dan aku memilih untuk mengambil kesempatannya. Perihal diterima atau
tidak, itu urusan belakangan. Dari teori manapun yang aku pelajari, siapapun yang
berani mengambil kesempatan dialah yang memiliki peluang kemenangan.
Dan berita bahagia itu akhirnya jatuh
juga, melalui email dengan kartu ucapan, 'Selamat
bergabung menjadi peserta'. Akhirnya aku melakukan hal yang benar, dimana
tidak membuat hatiku menyesal telah melakukannya. Tuhan tidak mengabulkan
doa-doa begitu saja ternyata, butuh ribuan hari untuk bersabar mendapatkannya.
Aku tidak lagi menyesal atas doa-doa yang kupinta pada dingin pagi buta. Bandung;
izinkan aku datang.
Part 2; Bandung
dan rintik gerimis di pagi buta
Saat itu 1 Maret 2019, pukul 21.00 WIB
aku bersama dua orang kesayanganku berangkat ke Bandung. Sepanjang perjalanan
kami tidak melakukan apa-apa, kecuali kak Noorma yang terus bercakap-cakap
dengan sopir travelnya. Selain menatap sepanjang jalanan yang kami lewati, aku
memilih untuk memejamkan mata. Menyimpan energi untuk esok harinya setelah
tiba, aku ingin bisa mendatangi tempat-tempat kota Bandung yang melegenda.
Alhamdulillah, 2 Maret 2019 sebelum
adzan subuh berkumandang travel yang kami naiki telah menjejakan diri di Kota
Bandung. Gerimis jatuh tipis-tipis mengenai kaca mobil, dingin AC dan dingin
cuaca Bandung membuatku semakin merapatkan jaket. Kami menuju rumah mbak Sugi
terlebih dahulu, kenalan blogger kak Noorma dan aku menurut saja. Semoga kedatangan
kami yang membuatnya repot, menjadi ladang pahala untuknya selain doa-doa yang
kami persembahkan.
Bandung, Asia Afrika dan Braga, akhirnya
aku menjejakkan kaki ke sana. Aku tidak hanya melihat, tapi memerhatikan dan
mengamati apa yang menjadi daya tarik jalan ini sehingga banyak yang mencintai
dan rela untuk singgah dan berfoto di sini, sama seperti diriku. Mungkin ibarat
ombak dan peselancar yang terpisahkan, pasti akan kembali saling menemukan. Aku
jatuh cinta dengan sepanjang jalan ini, semua bangunan yang menua, udara di
pagi harinya dan langkah kaki yang terus saling mengisi untuk mengenal lebih
dalam lagi. Bandung; izinkan aku jatuh mencinta.
Part 3;
Pertemuan pertama kita di Trans Studio Bandung
Kita tidak akan pernah menduga, jika
akhirnya dipertemukan satu dengan lainnya. Bukankah hidup selalu memberikan
kejutan? Hari ini salah satunya. Kita yang awalnya berjumpa di dunia maya,
akhirnya bertatap muka. Walaupun kita tidak berteman akrab, pun hanya mengenal
sekadarnya saja. Kita yang awalnya saling bertegur sapa melalui media sosial,
siapa sangka kini kita saling berjabat tangan dan saling memelukan raga.
Aku tidak bisa menyangka, bisa sedekat
ini denganmu. Padahal aku termasuk orang yang kaku, saat berkenalan dengan
orang baru, tapi kali ini berbeda. Berjalan beriringan denganmu begitu terasa
menyenangkan. Trans Studio Bandung, menjadi saksi pertama kita berjumpa. Kita
saling berfoto bersama, sebelum berpencar menikmati berbagai macam wahana yang
ditawarkan oleh indoor theme park
terbesar di Indonesia.
Part 4; Obrolan
sederhana dengan permainan istimewa
Bisa dibilang aku orang yang penakut
akan ketinggian, makanya pas ditawarin naik Vertigo
oleh mbak Lendy aku menggelengkan kepalaku. Teriakan-teriakan di atas sana,
membuatku merinding dan ngeri. Butuh nyali yang besar dan keberanian yang kuat
untuk duduk dikursinya dan kemudian dijatuhkan. Begitupun dengan wahana Giant Swing di sebelahnya, rotasi yang
diciptakan sangat ekstrem dan membuat bulu kuduk berdiri. Kedua wahana itu
membuat saya menatap takjub, dan mengamati mereka dari bawah. “Kalian hebat!” ucapku dalam benak.
Jadilah permainan pertama yang aku
kunjungi, adalah Sky Pirates. Semacam
kereta gantung milik bajak laut, yang membawa penumpang mengelilingi luasnya
Trans Studio Bandung dari ketinggian. Selanjutnya berdekatan dengan Sky Pirates, kami mencoba wahana
Jelajah. Awalnya ini hanya meluncur dalam air dengan ketinggian biasa, mana
tahu ternyata ketinggian sebenarnya 13 meter. Mau turun nggak mungkin, akhirnya
cuma bisa pasrah saat meluncur dengan sadisnya. Jantung sampai berdebar kencang,
lebih keras debarnya dari jatuh cinta, bahkan kedua kaki melorot ke bawah
saking gemeternya. Alhamdulilllah ya
Allah, nyawa masih terkandung dalam raga. Lebay ya? Tapi memang dasarnya
saya penakut dengan yang berbau dengan ketinggian.
Kedua permainan yang sudah terlewati,
menawarkan rasa penasaran dengan permainan yang lainnya. Adalah Dunia Lain yang
kami pilih berikutnya, karena bertiga kami merasa aman. Tapi pas ternyata harus
naik kereta, tanpa penumpang lainnya ini aku mulai was-was. Mata merem aja,
nggak berani liat yang aneh-aneh. Takut pas melek kaget, dengan penampakan yang
nggak pengen dilihat. Eh, pas sampai ambulans itu aku sungguh teriak nggak
tahan karena takut. Kak Noorma untung menenangkan, dan mas Hadi langsung sigap.
Untuk menghilangkan kengerian yang terjadi, kak Noorma mengajak saya naik Dragon Riders. Karena parnoan dengan
ketinggian, dan ternyata Dragon Riders
nggak sengeri Vertigo melengganglah
kami ke area Dragon Riders menunggu
antrian naik. Cukup menghibur, dan perut merasakan agak melilit pas dinaik
turunkan.
Sebelum jam yang disepakati habis, kami
juga menimati parade sore itu, 'Magical
Parade of Zoo Crew’. Kereta kencana berlampu warna-warni, dengan berbagai
icon Trans Studio Bandung, apalagi ada kawalan musik yang membuat acara semakin
meriah. Ditambah moment kerajaan laut yang membuat saya luar biasa hari itu, banyak beterbangan balon air yang memenuhi
arena parade. Banyak tarian yang memukau, dan membuat semua yang hadir melebur
merasakan kebahagiaan yang ditawarkan. Bahkan ada lima belas menit waktu
diberikan untuk kami yang menonton, agar bisa berfoto dengan semua talent yang
melakukan parade tadi. Tidak membuang kesempatan tersebut, kami saling berebut
mengabadikan momen yang mungkin akan paling dikenang sepanjang ingatan.
Setelah itu kami masih sempat menikmati Ocean World Science Center, bertemu
banyak ikan, beruang kutub, dolphin dan masih banyak binatang laut yang
menggemaskan. Ada beberapa yang kami lewatkan wahananya, selain karena wahana
anak-anak kak Noorma mulai lelah. Kami pun duduk-duduk santai di depan Si Bolang Adventure, sembari mengamati sekitar.
Beberapa sahabat blogger lainnya, sudah mulai wara-wiri kembali menuju pintu
keluar. Rasanya baru sebentar, ternyata sudah tiga jam lamanya. Pernah ngerasa
nggak sih? Waktu begitu cepat berputar saat kita ditempatkan pada sebuah ruang
yang kita sebut dengan kebahagiaan? Semoga kebahagiaan ini tidak hanya kita
yang merasakan sendiri, tapi lain kali bisa kembali ke sini, mengajak serta
mereka yang kita sayangi. Terima kasih Wahana Trans Studio Bandung, terima kasih Teh
Nchie buat jamuan perjalanan yang istimewa ini.
Part 5; Malam
minggu di Bandung dan hujan yang turun
Sebelum diantar ke penginapan; Ideas
Hotel. Pada pintu keluar Trans Studio Bandung, aku bertatap muka dengan Mbak
Wawa, founder Blogger Crony Community. Ingatanku berbalik kepada masa, pertama
kali bertemu dengannya di Jakarta. Pertemuan singkat tapi mengesankan, dia
perempuan yang meneduhkan, tidak gengsi atau menyombongkan diri. Ah, dia ...
perempuan yang selalu memberi hati, tanpa berharap lebih dari apa yang kita
beri. Mungkin begitulah mencintai yang sesungguhnya, terima kasih telah
mengajarkan ini Mba Wa.
Malam minggu kami bertiga, hanya
meringkuk di balik selimut kamar hotel. Hujan yang turun membuat kami tidak
jadi keluar, untuk mencari makan malam. Kelelahan membuat kami lupa rasa lapar,
beruntunglah mbak Vita yang sudah memesan bubur ayam sebelum pulang. Ah iya,
room mate aku kali ini, mbak Vita dan kak Noorma. Berasa reuni dari blogger
Gandjel rel, karena dulu mba Vita pernah tinggal di Semarang. Blogger Day
semacam ajang reunian bagi kami. Meski tidak hanya mba Vita, tetapi beberapa
sahabat yang pernah satu event perjalanan dulu.
Mas Rudy yang pernah satu acara di Pekalongan, kak Dian, Doel, Arisman,
teh Nchie dan beberapa sahabat menulis novel jaman baheula. MasyaAllah bertabur
silaturahmi banget acara ini. Terimakasih BCC, sudah percaya dan memberikan
kesempatannya. Ternyata, jarak tidak hanya mengajarkan kita untuk belajar
sabar. Tetapi juga belajar memangkas waktu, untuk bertemu.
Part 6; Rasa
tidak pernah salah dalam mengeja
Terima kasih Crowne Plaza Hotel untuk
jamuan yang tak terduga, nasi liwet gurihnya dengan lauk pauk mengenyangkan
perut yang meronta. Bahkan saya tandas lebih dulu dibandingkan dengan yang
lainnya. Cumi asin yang mantap, rendang sapi yang manisnya aduhai, dan lauk
pauk sepiring penuh dengan rasa yang nendang dilengkapi alas daun pisang yang
membuat suasana hotel bintang lima serasa kaki lima.
Maaf, untuk es dawetnya bikin saya
nambah sampai tiga kali. Terima kasih untuk chef di balik layar yang sudah
memasaknya dengan begitu sepenuh hati, karena rasanya sampai ke hati juga hehehe ... Terima kasih juga untuk
kerahamannya, memberikan izin kami menitipkan barang untuk ditinggal
jalan-jalan. Bahkan dengan senang hati, membantu mengangkat barang kami sampai
travel yang akan menemani perjalanan kami tiba. BCC emang nggak salah milih
tempat. Salut!
Perhelatan akbar ulang tahun Blogger
Crony yang ke4, akhirnya launching di sini dan bertabur dengan banyak hadiah.
Kami juga dimanjakan dengan ilmu menulis, serta management mengolah stress. BCC
tahu banget yang dibutuhkan oleh membernya, jauh-jauh datang nggak sia-sia
bukan?
Dengan mas Away kita diajarin untuk
menulis cepat, atau biasa disebut dengan istilah fast writing. Sebenarnya kita
semu bisa menulis, dengan menyatukan rasa dan pikiran. Seratus blogger yang
hadir dari Nusantara ini, juga harus praktik langsung di tempat. Mas Away
ngetes seberapa cepat kami menulis, dan yang kedua kami juga harus menentukan
bagaimana jika tulisan diberikan tokoh, masalah, guru, meyakinkan, action serta
hasil. Apakah yang akan terjadi dengan tulisan kita? Alhamdulillah, rejeki
banget bisa kepilih dapet hadiah kategori tulisan terstruktur dengan ketiga
peserta lainnya (mas Rudy, kak Noorma dan mba Honey).
Nah, untuk stress management dari
Lineation ini, kita terlebih dahulu dituntut untuk jujur terhadap diri sendiri
dan tidak lupa untuk mencintai diri sendiri, menghargai dan belajar mencintai
orang lain. Dokter David mengajak kami untuk bangkit dari tempat duduk,
mengajak kami bergerak tidak hanya diam di tempat mendengarkan saja. Apa yang
beliau bilang?
"Tanyakan pada dirimu, kapan
terakhir kali memaafkan diri sendiri. Kapan terakhir kali menyayangi badanmu
sendiri, dan kapan terkahir kali kamu mencintai diri sendiri?" Ucap dokter
David, kemudian mengintruksikan kepada kami untuk terus bergerak maju dan
mundur. Karena stress management ini ternyata bukan tetang mereka, tetapi
tentang diri kamu sendiri.
Dokter David juga mencontohkan kepada
kami, melalui energi. Saat kita membenci seseorang, ternyata ada energi yang
tercermin dari orang yang kita benci. Sementara saat ada orang yang jahatin
kita, tapi kita baik kepada mereka ada energi positif yang masuk. Dokter David
juga berpesan, jika kita bekerjasama dengan sebuah brand, jangan lantas
menjelekan brand lain ketika menulisnya. Apa yang kita tulis, adalah cerminan
dari diri kita. Semoga kita semua tetapi menulis hal yang baik-baik ya gengs!
Terima kasih untuk mas Away, “Ini
kali kita bertemu kedua kalinya lho! Hayo tebak di mana yang pertama? Hehehe ...” Sehat terus ya Mas, terima
kasih telah membuat pertemuan ini menjadi semakin manis. Semoga dilain waktu
bisa bertemu kembali, semoga tahap demi tahap menulis yang baik bisa kami bangun dengan kuat, agar kelak bisa
sehebat kamu.
Terima kasih dokter David, untuk
support sistem manajement stressnya, “Aku belum dipanggil ke belakang lho.
Masih banyak energi negatif yang harus dokter David bantu keluarkan, dalam diri
saya hehehe ... semoga ada jodoh di
lain waktu.” Terima kasih untuk sesuatu yang saya pelajari hari itu, sepanjang
perjalanan pulang saya terus berharap energi positif yang saya bawa dari Bandung
akan terus menemani.
Part 7;
sayonara! Ini hanya soal waktu
Hampir sebagian dari penduduk di muka
bumi, pasti ingin menghabiskan sisa usia dengan seseorang yang mengerti dan
mencintai kita. Tetapi juga seseorang yang selalu bisa membuat kita tertawa,
apa jadinya hidup bertumbuh menua tanpa keceriaan di dalamnya? Ah ... terima
kasih buat kamu yang sudah membersamaiku, melemparkan banyak
percakapan-percakapn yang mengandung tawa dan bahagia. Meski perjalanan kita
singkat; hanya dua hari tapi itu lebih dari cukup daripada tidak sama sekali.
Masih ingat pesan dokter David?
Sampaikanlah pesan cinta, meskipun kita tidak mampu saling bertatap mata.
Karena perasaan yang tumbuh di dada manusia itu, adalah anugerah yang tidak
terkira. Tidak bisa dibuat-buat, maka sebaiknya, kita tenangkan dengan
mengungkapkannya.
Terima kasih telah menemani dua hari di
Bandung, walaupun kini hanya bisa
mengenangnya di pelupuk mata, tapi rasa yang ada masih akan tinggal seterusnya.
InsyaAllah kenangan di Bandung tentang kita, akan selalu kurawat dalam ingatan
agar tak lupa. Kuharap kamu juga begitu adanya, tetap bersetia karena mereka
yang paham akan cinta adalah berdua dan saling bukan berpaling.
"Kenapa mau datang ke
Bandung?" Pertanyaan itu masih terus saja teriang di telinga. Pertanyaan
yang bagi saya susah untuk dijawab, karena menyangkut perasaan. Perasaan yang
tidak bisa dibeli di toko manapun. Perasaan yang dijatuhkan Tuhan ke dada kita,
untuk saling dijaga.
Terima kasih untuk sambutan
terhangatnya. Terima kasih Blue Bird Group, Bolu Susu Lembang, Raka FM dan
Sonora FM, AHRA Reflexology by Nest, BloggerPreneur BloggerCrony Community,
Blogger Bandung, Endeus TV dan tentu saja BCC Squad bersama para pengurus
komunitas BloggerCrony Network (BCN) dan BCN Executive (pengurus harian BCC).
Terima kasih telah berjuang sebegini hebatnya, tidak ada yang bisa kami berikan
selain doa dan pengharapan yang baik agar sukses senantiasa menaungi kita
semua. Semoga perpisahan yang terjadi, senantiasa menumbuhkan rindu di dada
kita dengan menggebu-gebu. (*)
Senangnyaaa jadi ke Bandung. Acaranya seru, menyenangkan Dan banyak faedahnya
BalasHapusMupeng bolunya. Pengin ke Bandung jadinys....
BalasHapusSayang, ini bukan cerita kecil. Ini cerita yang spektakuler. Aku juga mau dong, ikut acara beginian.. ��
BalasHapusWah akhirnya bisa foto di icon Kota Bandung ya, di jalan Braga juga hihihi. Seru ya jalan-jalan ke Bandung bareng . temen blogger apalagi bisa main juga di Trans STudio
BalasHapusSerasa ikut merasakan keseruan acara bareng bloggercrony di Trans studio Bandung mbak. Alhamdulillah dapat kesempatan ikut, acaranya seru banget
BalasHapusNyi, aku suka banget dengan warna-warni keseruan dan meleleh dengan gaya penulisan.
BalasHapusAku melahapnya pelan-pelan, takut ada yang tertinggal.
Aku merasa ikut di sana, mereguk semua sukacita.
Terima kasih ya Nyi,
Semoga suatu hari kita bisa membasuh rindu...
Mbaa, kamu nggak sendiriaan. Aku juga takut euy kalau naik vertigo. Hihii. Mungkin karna aku penginap sakit vertigo ya. aih seru dan moga suatu saat aku bisa ikutan ya
BalasHapusAku ke trans studio bandung tahun 2012 dan inget banget aku naik semua wahana termasuk vertigo mba! Hehehe tapi kalo sekarang gatau si masih ada nyali atau engga wkwk
BalasHapusWah mba Nyi, kita ga jumpa yah qadarullah aku sakit pas acara puncak padahal aku juga isi form karena 2 hari sebelum acara aku kontrok ke dokter dan kata dokter belum boleh yang terlalu capek xixixi
BalasHapusseneng ya mba ke Bandung Paris Van JAva meski aku deket dari Cimahi ke Bandung aku juga belum pernah ke TSB wkwkk
Hallo mba, salam kenal, mbaknya yang menang best dress itu kan ya? selamat ya mba.. bloggerday memang menyenangkan dan penuh cinta ya.. semoga bisa bisa mengikuti bloggerday tahun depan ya.. aamiin
BalasHapusIni novel terbarumu, Nyi...?
BalasHapusWkwkkw...pura-pura ga tau.
Keren banget Nyi...
Salut sama perjuangan sahabat-sahabat blogger dari luar kota.
Semoga kita bersua kembali di Blogger Day 2020 yaa...
Yaaa...
Yaaa...
Yaaa...
Assiik~
Asli bahasanya Nyi ya, sangat puitis bikin yg baca baper, wkwkwk. Melanglang Bandung bareng misua nih, aseeekk. Ah, jd pengen di Bdg, semoga next bs ketemu lagi di acara blogger day kayak gini ya
BalasHapusKeren loh Nyi dan Noorma, bisa terpilih sebagai penulis terstruktur di antara 100 bloger gitu. Top banget dah.
BalasHapusSenengnyaaa... kulihat ada mb Diane Suryaman dan Wulan Kenanga juga ya. Trus yang pake niqab itu Lendy ya? Hepi bangeeettt... merasa tertular virus bahagianya dengan membaca postingan ini.
Asli keren nih acarany jadi pengen ikutan hehehe sukses yah buat BBC yang ke 4 tahun
BalasHapusTosss kak aku juga ga berani naik vertigo, wong naik car racing yang cuma mobil mobilan aja aku udah teriak teriak histeris apalagi naik vertigo... hehehe
BalasHapusPercaya nggak Nyi, aku udah 10 tahun lebih nggak menjejakkan kaki di Bandung. Padahal jaman gadis, suka seseruan di sini bareng temen².
BalasHapusTapi aku percaya dengan mimpi² dan doa. Bahwa aku insya Allah akan ke sana, bersama suami dan anak-anak. Semoga dirimu juga ya Nyi, bisa kembali merajut kenangan di kota kembang ini.
Wah Nyi pake baju kebaya khas Pekalongan ya. Pasti menang dresscode deh. Totalitas!
BalasHapusDuuh mupeng pengen ikutan blogger day. Tahun depan ada lagi ga nih kegiatan kayal gini. Mau dong gabung juga
BalasHapusWahhh seru banget main ke trans studio bandung bersama teman-teman blogger lain :)
BalasHapusSeandainya tempatnya agak dekat dengan kotaku, pengen juga ikutan event bloggerday ini. Sayangnya lokasi tempat tinggalku jauh banget dari lokasi acara :(
BalasHapusKalau rame-rame begini pasti seru bangeet ya mba.. dan banyak cerita asyik dari perjalanan kali ini. Lucky you
BalasHapusKe sana lagi yuk nyi. Aku pengen eksplore Bandung lebih lama lagi
BalasHapusakk seru banget! ih pengen deng ikutan Blogger Day 2019 ini, huhu.. Seneng banget bisa main di Trans Studio Bandung, Kopdar dan Networking sama blogger lainnya dan nambah ilmu blogging pastinya.. Sukses selalu Blogger Crony \^^/
BalasHapusMoso Nyi org yang kaku? Hihihi
BalasHapusMungin krn pada akhirnya ketemunya sama org2 seru akhirnya ya ikutan gabung sama mereka ya. Kalau ketemu yg positif biaasanya ketarik jg :D
Happy banget acaranya meriah. Bisa main2 di Trans Studio dan ikutan WS bermanfaat :D
Alhamdulillah akhirnya mimpinya bisa jadi kenyataan ya.. Ini kekuatan sebuah mimpi dan sayapun meyakininya..
BalasHapusSelain Jogja, rasanya Bandung itu kota yang ngangenin untuk selalu menarik kita kembali. Saya jg baru sekali ke Bandung Mbak, masih blm puas jalan-jalannya, jajannya, masih pengen kesana. Ini dream comes true banget ya Mbak. Mupeng deh ingin ikutan keseruan dan keramaian kopdar seperti ini juga.
BalasHapusSenangnya bisa jadi peserta terpilih yang ikut perhelatan akbar blogger cront community selama dua hari itu. Udah gitu salah satu tempat acaranya di trans studio Bandung pula. Duh, mupeng saya liatnya mbak. Pasti seru sekali ya.
BalasHapusWah seru banget ada stress manajement. Emang ya, sesibuknya aku, jarang banget sekarang memikirkan kesalahan-kesalahan diri untuk kemudian dimaafkan dan diubah menjadi hal yang positif. Seru banget dehc, saya malah jarang ikutan event blogger begini Mbak, kereeen. Sukses selalu BLogger Crony
BalasHapusParah sih ini serunya acara ulangtahun BCC!! ngumpulin 100 blogger dari berbagai kota di Bandung tumplek lho.
BalasHapusMbak Nyi, aku ngesir bajumu lho. Hihi. Simpel modelnya, tapi ayuuuuu banget dirimu. Aku yang gendut gini kalau pakai model kayak gitu pantes gak ya? Hade, ngiler tok.
BalasHapusBtw, selamat ya, honeymoon ping piro iki sama Mas e? Hihi.
Dan beruntung banget mbk bisa ketemu sama Blogger seindonesia ya. Udah kebayang senengnya nginjakin kaki di Bandung, Braga dan Asia Afrika.. Pengalaman wkwkwk. Seru banget bisa ke trans studio. Btw bolu lembang enak banget yaaa.. Aku kemarin dibawain teman pas reuni.
BalasHapusSenang ya Nyi...rasanya ini mimpi yg jadi nyata. Saya jg bermimpi bs ketemu teman2 blogger. Apalah daya saya IRT yg selalu dicari suami buat urus anak. Mana mau dia ditinggal. Pasti maunya ikut. Haha
BalasHapusSeru banget MBA bisa bertemu teman baru, dpt ilmu baru, seseruan di Trans Studio ..kapan ya bs ikut blogger day
BalasHapusCaption-nya keren banget deh NYI
BalasHapusTuhan tidak mengabulkan doa-doa begitu saja ternyata, butuh ribuan hari untuk bersabar mendapatkannya. Aku tidak lagi menyesal atas doa-doa yang kupinta pada dingin pagi buta.
Supeeerb
Wah seru banget nih, duh sayang sekali kita ga bisa bertemu yah hehe padahal saya udah mupeng pengen ikutan, tapi karena sesuatu hal jadinya saya tidak bisa ikutan deh huhuhu
BalasHapusKu paling tertarik dwngqn sesi dokter David, "Tanyakan pada dirimu, kapan terakhir kali memaafkan diri sendiri. Kapan terakhir kali menyayangi badanmu sendiri, dan kapan terkahir kali kamu mencintai diri sendiri?"
BalasHapusDuh jlebb bangetss
Seru sekali Blogger Day bersama BCC ini
Salut buat BCC
waaah...iri abisss mbak (tapi iri positif yak, ntar jadi energi negatif pulak hahaha). saya sungguh kangen bandung. 2005-2009 sempat tinggal di sana :)
BalasHapusAh serunya nyii. Kamu nambah es dawet kok nggak bagi akuu hihii. .sayang nggak bisa ikutan.
BalasHapusBanyak banget ya keseruannya dari main di TSB dan beragam talkshow, bars, bawa goodie bag �� keren acaranya yaa
Alhamdulillah ya Mba akhirnya bisa ke Bandung. Aku orang Bandung sih tapi baru sekali ke TSB haha! Ditambah acara blogger day nya seru banget, sayang nggak bisa ikutan kemarin :)
BalasHapusWaah.. Asyik banget, Mbak. Acara yang sangat kece.
BalasHapusDan berbicara tentang mimpi, kita memang harus bermimpi dan terus melakukan usaha terbaik setiap harinya. Karena mimpi itu wujud menjadi nyata datangnya tak ada yang tahu.
Selamat Ulang Tahun Blogger Crony yang ke-4. Semoga makin sukses dan cetar.
Jadi ingat pernah masuk ke wahana Dunia Lain.
BalasHapusAwalnya sih masih setrong akutu.
Etapi perlahan=lahan, aku terbawa suasana horor dan akhirnya mencapai puncak di mana aku hanya menutup mata, bahkan sampai wahana berhenti, bahahaha...
Segitu aja sekalinya aku ini.
Cemen, hihihi...
Haaa pastinya seru banget ini bisa main di trans studio. Kemaren aku ke Bandung tapi gak sempet ke sini Udah kecapekan pulang dari Lembang huhuhu
BalasHapusWah acaranya seru, itu ngeliwet bareng ya jadi bikin masing-masing blogger tambah akrab, dapet oleh2 pula bolu susu ya
BalasHapusFrom Pekalongan to Bandung with love ini kalo dibuat novel ya Nyi :) seru ya ketemuan teman-teman blogger dari berbagai daerah
BalasHapusAduh aku kangen ih main sama-sama di Trans Studio Bandung, seru banget. Lalu kangen juga makan Bolu Susu Lembang yang enak itu.
BalasHapusAcaranya seru sekali ya, Mbak. Bisa ketemu denga teman-teman blogger sekaligus dapat materi yang bergizi.
BalasHapusSemoga tahun depan saya bisa ikut dan tidak ada acara keluarga seperti tahun ini.
Ah.. jadi pengen balik ke Bandung lagi, Nyi. Dulu ke Bandung cuma bentarrrrr bgt. Cuma numpang lewat lah istilahnya. Tapi bahagia, ketemu Teh Nchi Hanie dan bu Dey..
BalasHapus