Review Film Gate 2018 | Korean Movie
Review
Film Gate 2018 | Korean Movie - Film Gate 2018 termasuk film Korea
kocak yang saya tonton, karena biasanya saya nonton lebih ke genre thriller dan
horor. Saya mengira awalnya ini film serius, karena openingnya aja udah
nyeremin. Seorang jaksa yang bertemu dengan kawannya, kemudian memberikan
flashdisk. Ketika mereka berpisah, sang jaksa ini ditabrak motor oleh seseorang
yang nggak keliatan wajahnya. Pantes saja sebelum berpisah, sang kawan bilang,
"Ini akan jadi hari yang panjang buatmu!" Misteri banget kan
kata-katanya.
Sinopsis Gate
movie Korean
Gate movie download dari bioskopkeren
ini sungguh menghibur, di tengah deadline menulis #BPN30dayChallenge saya
menyempatkan menonton. Mengapa agar saya semakin lancar menulisnya, hehehe ...
Baiklah langsung ke sinopsis Gate movie 2018.
Judul :
Gate / Guest House
Genre :
Comedy, Crime
Negara :
Korea
Rilis :
Februari 2018
Sutradara : Shin Jae-Ho
Penulis Naskah : Shin Jae-Ho
Pemain : Im Chang-Jung, Jung
Ryeo-Won, Lee Kyoung-Young, Jung Sang-Hoon, Lee Moon-Sik, Kim Do-Hooon, Jung
Kyung-Soon.
Jang-Choon (Lee Kyoung-Young) seorang
lelaki paruh baya yang ahli membuka
brankas. Sering keluar masuk penjara. Melihat anak gadisnya So-Eun (Jung
Ryeo-Won) yang kesulitan membayar hutang, ia berencana kembali mencuri brankas
dibantu oleh adiknya Cheol-Soo (Lee Moon-Sik).
Gyu-Cheol (Im Chang-Jung), tetangga
kostan anak dari Jang-Choon adalah jaksa elit yang kehilangan ingatan, dalam
kecelakaan misterius. Dia turut bergabung dalam pencurian tersebut. Apakah
komplotan ini akan berhasil?
Gate movie review
Cerita yang berlangsung pertama kali
sangat rancu, tapi diceritakan satu persatu dan di bagian ini kalian harus
sabar. Karena beberapa tokoh mengalami konflik sendiri-sendiri dengan
kehidupannya, yang kemudian bersatu. So-Eun yang baru saja kena tampar dari
bosnya, kemudian dipecat dari pekerjaannya, adiknya terlibat hutang, tetangga
kost Gyu-Cheol yang pelit setengah ampun dan selalu menggodanya, serta ayahnya
yang baru saja keluar dari penjara membuat dunianya seakan berakhir.
So-Eun benci minta ampun dengan ayahnya,
karena sudah terlalu sering sang ayah mengecewakannya. Dia juga malu karena
ayahnya keluar masuk penjara, tanpa memedulikan perasaannya. Saya paham banget
perasaan So-Eun, karena dulu saya pernah begitu. Jengkel dengan hutang ayah
yang tak kunjung habisnya, bahkan menggadekan motor orang yang akhirnya saya
harus menebusnya karena pemilik motor tidak terima akan melaporkan ke polisi.
Ayahnya yang datang ke rumahnya, bersama pamannya ini pun di usir oleh So-Eun.
Adik So-Eun menyarankan mereka berdua menginap di rumah Gyu-Cheol, dengan
kesepakatan harus membayar. Tetapi ayah dan paman So-Eun tak kunjung membayar,
dijanjiin lah Gyu-Cheol besok harinya. Pagi hari sekali Gyu-Cheol menagih,
karena di sini diceritakan Jaksa kaya yang kehilangan ingatannya ini agak pelit.
Dibayarlah uang sewa rumah, tetapi ternyata yang dibayarkan adalah uang
Gyu-Cheol yang disimpan di bawah kasur. Ya ampun konyol banget, padahal Cheol
merasa sangat senang. Yang akhirnya mereka berantem, Cheol yang membela ayah dan
paman So-Eun kecewa.
Rentenir yang menagih hutang adik So-Eun
terus datang ke rumah, So-Eun diminta untuk ketemu bos rentenir yang ternyata
adalah simpanan tante-tante. Dan tante-tante inilah yang menampar So-Eun, alias
bosnya. Mengapa So-Eun ditampar? Karena So-Eun dikira menertawakan bosnya ini
saat mencoba baju yang kekecilan. Karena semakin tidak dibayar hutang terus
naik, beserta bunganya yang melambung tinggi ini. So-Eun semakin pusing karena
belum mendapatkan pekerjaan. Eh, malah si bos rentenir menawarkan So-Eun untuk
kencan dengannya, agar hutang-hutangnya lunas. Gile bener!
Di tempat lain, di rumah Gyu-Cheol ayah
dan paman So-Eun sedang merencanakan pencurian. Tentu saja Gyu-Cheol tidak
setuju dan memanggil So-Eun. So-Eun menjerit kesetanan sebal dengan kelakuan
ayahnya, tidak kapok-kapoknya sang ayah. Tapi siapa sangkat So-Eun ingin ikut
serta dalam pencurian tersebut, yang So-Eun minta targetnya adalah brankas bos
rentenir. Gila banget ini, hahaha ...
konyol kemudian adik So-Eun dan Cyu-Cheol pun bergabung. Dibantu oleh hacker
yang mumpuni dibidang menonactivekan
cctv dan pasword brankas. Tidak langsung sukses pencurian ini, ada beberapa
adegan konyol yang menjadi bumbu cerita di sini. Uang yang berhasil dicuri
dipergunakan oleh masing-masing tokoh, misalnya ayahnya So-Eun membeli rumah,
Gyu-Cheol untuk membeli mobil, sang hacker untuk pengobatan ibunya yang sakit.
Jadi pas mereka tertangkap oleh si bos rentenir uangnya sudah ludes, dan mereka
memohon ampun agar tidak dibunuh. Mereka mau melakukan apa saja.
Si bos rentenir yang kemaruk ini
langsung memiliki ide brilian, menyuruh mereka bekerjasama untuk mencuri
brankas kekasih gelapnya. Sang tante yang kaya raya, di rumah yang dijaga
keamananya ketat oleh satpam dan banyak cctv. Sang hacker opa ganteng ini
sempat kewalahan dan gagal, akhirnya dia meminta tolong seseorang yang ternyata
ibunya. Ibunya hacker keren yang mampu membobol pasword apapun. Daebak! Film
ini keren hahaha, bikin ngakak ya bikin takjub. Tapi ibunya hacker nggak mau
anaknya terlibat dalam misi ini, dia nggak mau anaknya masuk penjara. Sayang
So-Eun menyembah ibu si hacker dan berjanji tidak akan mencelakakan anaknya.
Dia yang akan bertanggung jawab. Diteruskanlah mengutak-atik pasword
digitalnya.
Sumpah kaget banget uang yang ada di
rumah tante pemarah ini, bukan seukuran brankas-brankas kecil tapi seukuran
ruang kamar yang isinya duit. Astaga khilaf semuanya mereka. Satu mobil hanya
mampu membawa sepersepuluhnya. So-Eun dan adiknya yang jadi jaminan ini bisa
meloloskan diri, dari anak buah si bos rentenir. Justru anak buahnya rentenir yang
khilaf semuanya, saling bunuh untuk mendapatkan uangnya. So-Eun and the geng,
beserta jaksa yang masih hilang ingatan segera menjauh dari lokasi dan ayah
So-Eun diam ditempat. Bos rentenir yang marah karena tidak ada kabar, menyusul
di lokasi kejadian. Mobil yang ditumpanginya harus diisi uang, dia pun kaget
banget pas tahu, ada duit yang penuh seukuran kamar. Memang manusia kalau melihat
uang jadi tamak ya, hahaha ... itu yang diperlihatkan dari karakter bos
rentenir ini. Sebelum bos rentenir datang, ayah So-Eun menelepon polisi untuk
menyerahkan diri. Saya kira dia insyaf, eh detik kemudian mendengar suara
sirine polisi brankas segera ditutup ayah So-Eun. Tahu dong gimana nasib bos
rentenir yang tamak ini? Terkungkung di dalam kamar brankas, yang terkuak oleh
kekasih gelapnya sendiri. Dan, selepas ini cerita menjadi lebih seru. Atas
sebuah kecelakaan sang jaksa menjadi pulih ingatannya, bagaimana dia menegakkan
kebenaran sementara dia sendiri ikut terjun dalam pencurian tersebut? Keren
endingnya! Lihat sendiri ya, hehehe ...
layak dijadikan tontonan hiburan nih, gaes!
Moral of the
story film gate apa saja sih?
1.
Jangan
pernah tamak dengan harta, karena harta hanyalah titipan dari-Nya. Setiap saat
bisa saja diambil lagi olehnya. Jadi, pintar-pintar dalam mengelolannya.
2.
Sebenci-bencinya
anak dengan ayah, kakak dengan adik tetap saja darah lebih kental. Di bibir
bilang benci, tapi di hati tidak.
3.
Kebenaran
pasti terungkap dengan caranya yang manis, asal kita mau bersabar
4.
Cinta
tetaplah cinta, sekalipun dia hilang ingatan saat ingatannya pulih ternyata ia
kembali pada tempatnya
Happy watching.
Haha..baca sinopsisnya jd bikin ngejar2.filmnya seru kynya ya Nyi. Penuh intrik.
BalasHapusKamu hebat euy..msh bisa nulis bpn disela2 nonton film korea..haha