Mengolah Sampah Plastik Menjadi Pin Cushion yang Cantik
Mengolah Sampah Plastik Menjadi Pin Cushion yang Cantik - Pernah nyadar nggak sih, kalau kita belum bisa terlepas 100% dengan yang namanya plastik. Hampir setiap hari kita bersingungan dengan plastik, dari botol minuman yang sering kita gunakan, sedotan yang kita pakai ketika makan di restoran, dan sebagainya. Plastik menggeser peranan kayu dan logam, karena kelebihannya yang dimiliki adalah ringan dan kuat pun tahan oleh korosi, mudah diwarnai, transparan juga sifat insulasinya yang baik. Padahal plastik juga berbahaya untuk lingkungan, yang jika dibuang akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Contohnya tersumbatnya selokan, rusaknya ekosistem di sungai dan laut pun bisa juga termakan oleh hewan.
Foto milik pribadi |
Di balik soal permasalahan sampah plastik dan juga kebermanfaatan plastik ini, kita harus pandai memilah dan memilih. Marimas Ecobrick memberikan solusi bijak, teknik mengolah sampah plastik yang belum semua orang tahu. Bagaimana sih cara kerjanya?
Berkenalan dengan Marimas Ecobrick
Ecobricks sebenarnya sangat mudah dilakukan untuk siapapun, asal tahu caranya. Ecobricks sendiri yakni teknik mengolah sampah plastik menjadi benda yang memiliki manfaat. Yang mana kegiatan Marimas Ecobrick ini bisa membantu mengurangi, menumpuknya sampah plasti di dunia setiap harinya.
Cara melakukan Marimas Ecobrick cukup gampang. Kita hanya membutuhkan botol plastik yang kosong, lantas plastik bungkus yang tidak terpakai ini dimasukan ke dalam botol plastik lantas disusun menjadi modul-modul.
Mengapa sih harus Ecobricks? Alasan hal ini dilakukan, karena bisa menjaga agar sampah ini dan C02 keluar biosfer. Ecobrick bisa meningkatkan kesadaran, akan penggunaan plastik dan ekologis.
Pic by Canva edited by me |
Mengolah Marimas Ecobrick menjadi Pin Cushion cantik
Sementara saya dan mas suami, biasanya melakukan sampah plastik menjadi sebuah tempat yang berguna dengan nama pin cushion. Pin cushion ini adalah wadah untuk menancapkankan jarum pentul, jarum jahit dan apa saja yang memiliki ujung runcing dengan ukuran kecil. Karena biasanya jarum kan susah dicari, saya yang biasanya kelimpungan mencari kesana-kemari akhirnya dibuatkan oleh suami yang gemar mengotak-atik barang daur ulang.
Awalnya kaget, bentuknya yang bulet dan mungil ini sangat mencuri perhatian. "Ini dibuat dari apa sih Mas? Gimana cara bikinnya?" Tanya saya yang penasaran waktu itu. Waktu diperlihatkan jika bahan bakunya dari botol plastik minuman bekas dan diberikan pemberat plastik bekas di dalamnya, saya kaget. Kok bisa ya dibuat dengan secantik ini?
Ternyata memang benar, dengan beberapa penambahan seperti kain, renda dan penghias pita diujung bisa menjadikan sampah plastik ini menjadi barang yang bernilai. Salah satu solusi seperti Marimas Ecobrick.
Image by web Marimas Ecobrick |
Cara membuat pin cushion dengan bentuk cake
Bahan :
Kain
Dackron
Renda
Pita
batu
Sampah plastik Marimas
Botol plastik minuman gelas
Cara Membuat :
1. Memotong botol plastik minuman menjadi setengah bagian
2. Isi dengan potongan sampah plastik marimas ecobrick dan beri pemberat batu
3. Agar semua sampah plastik yang dimasukan tidak goyang, beserta batunya diberikan lem tembak. Tutup bagian atas dengan plastik Marimas bekas, membentuk lingkaran.
4. Atasnya berikan dacron, dan dilapisi plastik kemudian dijahit melingkar. Setelah terlihat seperti gundukan, berikan pita di atasnya
5. Sementara bagian luaran dan samping diberikan penutup kain, kemudian di lem. Begitu juga bagian bawah juga diberikan penutup kain, agar terlihat manis. Jadilah sampah Marimas Ecobrick yang memiliki nilai.
Pic by Canva edited by me |
Dari sampah Marimas Ecobrick menjadi peluang usaha
Hasil olahahan Marimas Ecobrick yang kami buat, iseng-iseng kami unggah di jejaring media sosial. Tidak kami duga, ada yang berminat untuk memesan dan membelinya. Luar biasa bahagia dong tentunya, ternyata berawal dari pemanfaatan Marimas Ecobrick bisa memberikan peluang usaha yang menghasilkan. Yuk lakukan hal serupa, agar sampah plastik tidak betebaran dimana-mana. Dimulai dari sendiri, lingkungan tinggal dan kawasan lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat, dan memberikan sedikit inspirasi cara mengelola Marimas Ecobrick dengan baik. Salam!
Kalau di tempatku ada yg dibuat tas, dompet, hiasan gitu. Lumayan ngurangi sampah plastik
BalasHapusSama mbak di daerahku juga banyak modelnya, terus mengembangkan sampah plastik biar jadi barang mewah
HapusWow luar biasa Mbak. Pin click itu yang foto di atas ya? Keren juga jadinya. Sekarang memang sampah perlu diolah karena lahan kita buat sampah juga terbatas hiks
BalasHapusSampah dijadikan barang mewah, buat pin cushion cantik ini tempat jarum pentul biar kalau naruh jarum nggak sembarangan hihihi
HapusKreatif ya. Kalau di kompleksku dikumpulkan sampah plastiknya, tapi aku nggak tahu berakhir dimana itu.
BalasHapusBiasanya ditaruh ke bank sampah kalau di daerahku Mba Fit. Nanti diolah jadi barang berharga.
HapusKalo yang sering saya lihat yang buat tas. Selain itu belum pernah. Kalo saja para warung penjual minuman itu memiliki kekreativitasan seperti ini, pasti sampah banyak yang bisa dikurangi dari bumi ya.
BalasHapusDuh ini inet lemot banget, jadi gambarnya gak muncul.
harus kreatif ya kalo mau daur ulang sampah jadi barang lebih bermanfaat
BalasHapuswah bisa sekaligus pakai botol bekas dan sampah ecobrick. Menarik nih buat workshop di RW :D
BalasHapusKeren banget kalau bisa ngecraft kayak NYI, aku dadah dadah huhu nyerahh
BalasHapusAku pernah ikutan workshop bikin pin berpeniti dan hasilnya abstrak. Punya Mbak Nyi bagus dan rapi. Keren idenya !
BalasHapusaku kerja di packaging plastik namun disini juga plastik botol dikumpul dan direcyle jadi biji plastik, kantorku termasuk pengolah Recyle PET terbesar mba dan baru tahu tentang Marimas Ecobrick ini keren ya idenya
BalasHapusWah cantik dan kreatif ya hasilnya.
BalasHapusQuotenya keren. Bisa jadi barang mewah ya dari sampah plastik. Btw, mengolah sampah plastik sangat penting. Udah banyak polusi lingkungan akibat sampah plastik ��
Bisa jadi bisnis ya Mbak Nyi :)
BalasHapusCushion pin begitu berfungsi banget buat saya. Terutama buat menyimpan jarum pentul hijab
BalasHapusCushion pinnya lucu loh Kak Nyi & bermanfaat banget buat nyimpen-nyimpen jarum pentul biar gak berceceran. :)
BalasHapusAku senang dengan ide kreativitas seperti ini..mudah-mudahan setiap orang bisa melihat peluang yaa
BalasHapusAnakku nih mba yang senang berkreasi seperti ini. Jadi olahan karya yang bagus ya :)
BalasHapusAku juga sering bikin pin cushion dari barang2 bekas, lumayan jarum2 jadi rapih. Asik yaa sekarang makin banyak program2 kreatif yg bisa mengurangi jumlah sampah :)
BalasHapusNyiiii dirimu itu udah pinter nulis, kreatif pula. Aku bikin2 kyk gtu ra iso2 hahaha.
BalasHapusKreatif usahanya buat mengurangi bekas sama kemasan plastik :D
Pin Chusion nya bisa untuk tempat jarum ya. Aku kadang kalo mau jahit kancing yang lepas suka bingung nyari jarum, hahahaa
BalasHapusWuih, cakep ya. Boleh-boleh nih idenya saya contek. Hehehe... kebetulan, saya jorok sama pin. :D
BalasHapusKreatif juga ya cara mendaur ulang sampah plastiknya. Luar biasa nih Marimas memberikan ide yang bisa dilakukan oleh banyak orang. Berarti limbah bungkus kopi juga bisa ya Nyi? Selama ini limbah bungkus kopi lebih banyak dijadikan kerajinan tas.
BalasHapusWahhh...bisa jadi tambahan rezeki, yaa. Menarik untuk dimodif, nih. Hihihi
BalasHapusPin cushion nya lucu anettt.. Ya pantes aja pada mau beli. Hehehe.. Andai deket pengen ikutan pesen juga deh. Selalu ada cara untuk meminimalkan sampah ya, keren
BalasHapusAku dapet ide nih, soalnya aku bakalan ngisi kelas untuk ibu-ibu di TPS (tempat pembuangan sampah) untuk melakukan kegiatan kreatif. Sempat mikir bikin apa ya yang gampang dan bisa mereka jual.
BalasHapusNyi, kreatif banget ih. jadi pengen nyoba buat juga. Di rumah ini banyak banget sisa-sisa plastik yang bisa digunakan buat bikin Pin Cushion.
BalasHapusKreatif dan sempat ya Mbak, saya hampir nol besar nih kalau soal kreatifitas DIY, duh duh :D
BalasHapuspin cushionnya kayak punyaku di rumah mbaaa.... tp aku mah hadiah euy blom bisa bikin sendiri...
BalasHapusMakasih mba infonya. Kalau ada waktu jadi pengin bikin.
BalasHapusCantik mbak nyi. Saya juga suka dg ide2 utk memanfaatkan sampah plastik :)
BalasHapus