Yang Benar Kedalam Atau Ke Dalam
Yang
Benar Kedalam Atau Ke Dalam - Pas awal mengenal dunia menulis, saya menuliskan
kata-kata yang dirangkai ya sepengetahuan saja, alias ngasal. Makin menyukai
dunia tulis, makin sering baca dari sinilah mulai belajar pelan-pelan menulis
yan baik.
Salah satunya adalah saat udah selesai
nulis, pasti kan kita baca ulang. Mengedit typo atau tulisan yang salah. Kadang
pun tertukar antara penulisan yang perlu dikasih spasi atau tidak. Apalagi soal
pemisahan di dan ke, dengan keterangan tempat. Dari membaca inilah saya mulai
tahu perbedaan keduanya.
Penulisan
imbuhan atau awalan 'ke' ada dua pembeda:
1. Penulisan
'ke' sebagai kata depan yang menunjuk pada keterangan tempat
Jika
'ke' ditambahkan sebagai kata depan, yang penggunaannya menunjukkan kata keterangan
tempat. Harus ditulis terpisah, atau diberikan spasi.
Misalnya:
"Adek, tolong bantu ibu memasukkan
sayuran ke dalam kulkas!" Ucap Ibu memerintah adek yang sedang asyik
bermain.
Baju-baju yang sudah kering itu, telah
ibu masukkan ke dalam lemari baju.
Jadi penulisan 'ke dalam' dipisahkan
oleh spasi. Karena menjelaskan tentang keterangan tempat, atau waktu.
2. Penulisan
'ke' sebagai kata depan yang menunjuk pada keterangan kata kerja pasif
Jika 'ke' ditambahkan sebagai kata
depan, yang bersanding dengan kata kerja pasif harus ditulis bergandengan atau
menyambung.
Misalnya
dalam kalimat:
Dia adalah seorang penulis, dari kelima
buku itu.
Dewanti adalah anak ke-2 dari tiga
bersaudara.
Surat yang ditulis kepada ibunya itu,
sudah mendapatkan balasan.
Semoga kedua pembeda di atas
mengenai, penggunaan ‘Yang Benar Kedalam
Atau Ke Dalam’, bisa sedikit
membantu dalam keraguan kalian ketika menulis. Sama seperti dulu saya juga
bingung, bagaimana penulisan yang benar soal ke yang benar. Dari membaca itulah
kesimpulan saya temukan, dari membaca juga perbedaan antara keduanya memang
benar sangat jauh. Antara keterangan tempat, dan juga penggunaannya sebagai
imbuhan kata kerja pasif. Saya juga kalau masih menemukan beberapa keraguan,
kadang browsing untuk mencari kebenaran di antara keduanya. Karena kalau tidak
dibiasakan dari sekarang, membedakan keduanya akan berimbas salah tulis melulu.
Yuk, sama-sama belajar pelan-pelan penulisan yang baik dan benar. Semoga
artikel ini bermanfaat, salam!
Ihh bener banget mba, dulu suka bingung bangett.
BalasHapusWalauapun uda dapat dan pernah belajar tentang kata imbuhan, tetap aja salah dan terbalik pas nulisnya.
Thankyou kak nyii. Aku biasanya nulisnya disambung. Kedalam wkwkw. Okee siaap noted
BalasHapusIni adalah pelajaran dasar dalam Bahasa Indonesia, dulu guru saya sangat teliti, jadi kalau ada salah penulisan seperti ini bakal dikurangi nilainya.
BalasHapusiih pinteerr..
BalasHapusini soal sepele dan mendasar tapi masih buanyaakk banget yang salah menuliskan.
Aku yang paling sering salah nulis itu disini dan di sini, hahaha
BalasHapusini Emang sering banget nih Salah nulisnya hehehe aku pun juga gitu kadang lupa kadang juga salah Untung ada tulisan ini jadi bisa belajar lagi...
BalasHapusTerkadang kita memang suka salah ya mba soal kayak gini banyak yg keliru
BalasHapuskadang jari suka latah nih terus aja nulis 'kedalam' digabung pdhal dipisah ya.
BalasHapussaya kalau nulis paling fokus juga nih dengan kata dan imbuhan seperti ini, malah suka googling dulu biar make sure :D
BalasHapusThanks, Mbak Nyi.. semakin banyak nulis dan baca memang jadi lebih peka terhadap aturan penulisan seperti ini. Sekarang PUEBI dan KBBI daring selalu jadi 'bekal' buat kroscek :)
BalasHapusNah, hal seperti ini kelihatannya memang sepele banget ya tapi penting banget buat diperhatikan biar kita bisa menulis dengan baik sesuai kaidah EYD
BalasHapusyang saya tahu, kalo menuju tempat ke-nya dispasi. Makasih sudah menuliskan ini, Mba
BalasHapusIni tuh basic di bahasa Indonesia, tapi kadang ku suka lupa untuk saat-saat tertentu kayak penggunaan di :)
BalasHapusiya nih, basic tapi banyak yang sering lupa penggunaannya ya mbak nyi.. aku nih mash suka buka kbbi juga buat ngecek
BalasHapusHaha sebenarnya pelajaran dasar Bahasa Indonesia. Sudah diajarkan sejak SD.
BalasHapusCuman karena waktu sekolah, tidak ada niat menulis, atau malas belajar, jadi saya abaikan.
Tapi pas kuliah, mulai tertarik dalam dunia tulis menulis, baru lagi saya pelajari secara mandiri gramatikal bahasa.
Haha. Dan belakangan baru saya menyadari kalau tata bahasa itu sangat penting untuk dipahami.