Mie Ayam Enak di Pekalongan
Mie
Ayam Enak di Pekalongan - Rabu lalu, saya menyempatkan diri main ke Museum
Batik Pekalongan, sembari menunggu jadwal kereta yang berangkat pada pukul
13.00 WIB menuju ke Semarang. Daripada menunggu lama, akhirnya saya cabut ke
Museum Batik bersama suami. Posisi memang belum sarapan pagi, karena emang
nggak sempat. Pun kami ketinggalan kereta pukul 08.00 WIB, tiket hangus dan
drama untuk mencari tiket susulan selesai kami refreshing sejenak.
Koleksi museum batik Pekalongan ini
lengkap sekali, kalo kalian belum pernah ke sini sesekali main-main gih.
Mengenang bagaimana sejarah museum batik
Pekalongan ada, hingga mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Harga tiket masuk
museum batik Pekalongan juga murah banget, cukup mengeluarkan Rp 5000,- kita
mendapatkan artikel tentang museum batik pekalongan dan dari sumber guidenya
langsung.
Setelah berkeliling dari semua ruangan
pameran, dan ruang workhsopnya. Saya mulai keluar dari area resepsionis, menuju
ruang aulanya. Bangunannya masih tempo dulu banget, belum ada pemugaran dan
direnovasi kembali. Di sana aura jaman dahulu masih sangat terasa, dimana
tembok dan bangunannya menjadi saksi bersejarah jaman penajajahan.
Aroma segar dan enak menguar dari
ruangan sana, suami saya mencium baunya dan merasakan kelaparan yang luar biasa
hahaha ... dari pagi sampai pukul 11.00 WIB kalau tidak salah. Kemudian kami
mencari arah bau makanan yang sedang dimasak, seperti kuah mie ayam yang sedap.
Di depan masjid ada mie ayam, tetapi penjualnya sedang tidak berada di tempat.
Mencarilah kami karena penasaran. Ternyata ada warungan kecil di sisi sebelah
kanannya museum, mampirlah kita ke sana. Benar saja, aroma kuah masakah berasal
dari sini. Kami segera memasan mie ayam dua porsi dan segelas es kopi.
Review mie ayam
sebelah Museum Batik Pekalongan
Dari aroma kuah yang tercium tadi
saya berekspetasi ini enak, kemudian setelah mie ayam tersebut jadi. Kuahnya
ketika saya cicipi rasanya gurih dan
segar. Potongan dadu ayamnya, manis dan lezat. Saus tomat yang saya
campurkan, menambah cita rasanya. Lidah saya merasakan keenakan luar biasa,
jujur saya sukar mendapatkan rasa mie ayam yang pas dengan lidah saya ketika
tinggal di Comal. Semua mie ayam yang saya cicipin, ada aja yang kurang. Entah
rempahnya yang ada penambahan bumbu lain, atau kuahnya yang tidak terasa gurih.
Emang ya lidah saya ini manja kalau dikasih mie ayam yang nggak sesuai
seleranya, hehehe ...
Jadi saya menobatkan mie ayam
sebelah museum batik Pekalongan ini enak, meski porsinya tidak besar tapi bagi
saya pas dan mantap. Sepertinya ibu penjualnya meracik sendiri mie dan bumbu
ayamnya, karena terlihat seperti masakan rumahan. Bukan yang skala warungan
gede gitu. Saat menuliskan ini pun, liur saya kembali merasakan keenakannya dan
saya kepengen bisa mampir lagi kalau lewat Pekalongan. Semoga keturutan,
mengingat pas banget siang-siang yang terik makan mie ayam dengan kuah
segarnya. Aduhai ... enak sekali ditambah dengan es kopi yang nikmat. Warung makan mie ayamnya terletak di emperan gitu, sederhana sekali. Bersebelahan juga dengan bangunan Batik TV, stasiun TV lokal yang ada di Pekalongan.
Untuk harga mie ayamnya sendiri juga
murah, waktu itu kami memesan dua porsi mie ayam dan es kopi. Kami cukup
mengeluarkan uang dari dompet senilai Rp 21.000,-. Kemungkinan mie ayam
perporsinya Rp 9.000,- dan es kopinya jatuh di harga Rp 3000,-. Tetapi ini
tidak saklek lho ya gengs, karena bisa jadi rasa dari mie ayam antara lidah
saya dan kamu berbeda. Tapi saya merasakan kepuasan di bagian rempahnya yang
terasa sekali, baik pada bumbu yang diracik maupun dari bumbu rempah ayamnya. Silakan
mencoba!
Mie ayam
Pekalongan sebelah Museum Batik
Jl. Jatayu No.3, Panjang Wetan, Pekalongan
Utara
Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51141
Wah...pas saya kesana malah nggak ngeh mie ayam di sebelah museum itu enak. Nanti deh kalo kesana lagi mampir aah...
BalasHapusAh, jadi pengen makan mie ayam nih mbak. Lokasi warungnya strategis ya. Harganya juga terjangkau.
BalasHapus