Dieng Culture Festival 2018 | The Beauty of Culture
Dieng
Culture festival 2018 | The Beauty of Culture - Siapa yang tidak mengenal
Dieng Culture Festival? Even yang sudah menjadi agenda rutin pertahun di derah
Banjarnegara, Dieng Jawa Tengah dan sudah masuk dalam Calender of Event dari
Kemenpar. Mengusung tema The Beauty of Culture, festival ini selalu menarik
minat wisatawan untuk datang, Nggak hanya dari lokas sendiri, pun dari
mancanegara. Bahkan tiketnya sudah jauh-jauh hari diboking, oleh beberapa teman
saya. Mereka sangat antusias dengan DFC (Dieng Culture Festival), bahkan sudah
memesan homestaynya ramai-ramai.
Seminggu sebelum acara Dieng Culture
Festival, saya sudah lebih dulu berada di Dieng dalam sebuah acara komunitas.
Dan mereka sudah mempersiapkan, beberapa spanduk dan tempat untuk diselenggarakannya
acara. Benar-benar persiapan yang matang, Dari tanggal 3 Agustus 2018 hingga 5
Agustus 2018, acara Dieng Culture Festival padat dan penuh dengan berbagai
acara keren.
Rundown acaranya
sendiri di Jum'at 3 Agustus 2018 acaranya adalah:
Aksi dieng bersih, penukaran tiket,
pameran produk UMKM, kongkow budaya dan Jazatasawun.
Sementara
Rundown acaranya sendiri di Sabtu 4 Agustus 2018 acaranya adalah:
Masih dengan aksi Dieng bersih, festival
caping, domba, festival bunga, tumpeng dan ragam seni pertunjukkan. Pun yang
paling diburu oleh pengunjung adalah prosesi ruwat rambut gembel, serta
senandung Negeri di atas awan. Semua yang ditawarkan dalam Dieng Culture
Festival adalah acara yang sangat keren, dan tidak sayang untuk dilewatkan. Di
hari terakhir pun acara pelarungan rambut gembal, menyedot berbagai rasa
penasaran yang hadir. Meskipun tahun kemarin beberapa pengunjung sudah pernah
melihat, mereka hadir kembali karena sangat antusias dan selalu merasa
penasaran apakah ada hal yang baru dan menarik.
Dieng
Culture Festival 2018 yang sudah memasuki tahun ke sembilan, berpusat di
kawasan Candi Arjuna. Beberapa rangkaian yang mengajak kita untuk memerhatikan
lingkungan, adalah aksi Dieng bersih. Nggak hanya warga lokal saja yang
membersihkan, tetapi para pengunjung dan tamu juga ikut serta. Siapa yang
memungut banyak sampah, dialah yang akan diberikan apreasi oleh panitia. Adalah
Alif Fauzi, ketua Pokdarwis dari Dieng Kulon.
3 hal unik dan
menarik
Festival tumpeng
Festival tumpeng yang dikirab dan
dimakan bersama oleh pengunjung, Dieng Culture Festival dan diarak mengelilingi
desa memiliki tujuan yang mulia, adalah sebagai wujud syukur warga untuk berkah
yang melimpah diberikan oleh semesta.
Prosesi rambut
gembel
Bocah-bocah yang memiliki rambut gimbal
ini, yang akan mengikuti upacara perhelatan akbar Dieng Culture Festival
memiliki beragam permintaan unik. Ada yang meminta boneka, meminta bakso,
burung kenari dan berbagai hal yang unik khas bocah. Menariknya jika permintaan
bocah yang akan dipotong, tidak dituruti bisa membuat mereka sakit.
Festival Domba
Ada hewan yang turun temurun diternak
oleh masyarakat Dieng, adalah domba Batur. Yang mana domba ini beda dengan yang
diternak oleh daerah lainnya, domba ini lebih tebal bulunya dan mempunyai ekor
tipis. Sekilas sih dilihat lebih mirip dengan tayangan Shaun the Sheep.
Animo wisatawan yang hadir sudah
menunjukkan, betapa fenomenalnya even Dieng Culture Festival sehingga bisa
masuk dalam even Top 100 Calender of
Event (CoE) Wonderful Indonesia oleh Kementrian Pariwisata.
Apresiasi diberikan oleh Menpar Arief
Yahya, yang mana dinobatkan dengan even yang memiliki kualitas dunia. Mengapa?
Karena kekuatan narute dan culuturenya sangat luar biasa. Maka harapan oleh
Menpar adalah brandingnya saja, yang harus digencarkan salah satunya melalui
media sosial. Nah, gaes yuk kita dukung even yang sudah menjadi Calender of Event.
Pengin ke sana euy, sesekali
BalasHapusSemoga sakses yooow...
BalasHapusSaya juga pengen liat pemotongan rambut gemmbalnya
BalasHapus