Ayam Karang Menanci Kuliner Khas Pekalongan | RM Panderasa
Ayam
Karang Menanci Kuliner Khas Pekalongan | RM Panderasa - Ayam Karang
Menanci, sekilas terdengar aneh di telinga. Tapi menggoda, untuk dikenali lebih
jauh asal dan muasalnya. Jadi tadi pagi di group whatsApp, Mas Trias Arditya
manajemen RM Panderasa mengundang beberapa blogger Pekalongan untuk hadir
icip-icip menu khas mereka 'Ayam Karang Menanci' ini. Sekaligus menemani untuk
menyaksikan langsung, behind the scene tayangan 'Eksis Abis' di Trans7
pembuatan ayam karang menanci. Nggak mikir lama dong ya, ngepasin pula saya mau
ambil pesenan plastik masker ke Pekalongan.
Mengulik sejarah
ayam karang menanci
Sejarah memang tidak bisa diulang, tapi
peninggalannya masih menjadi warisan yang tidak terbantahkan. Termasuk ayam
karang menanci ini, adalah kuliner Nusantara yang mana menjadi khas kota
Pekalongan dan hampir punah. Oleh rumah makan Panderasa, kuliner ini kembali
diangkat bahkan sudah masuk di generasi ke-4 semenjak tahun 1930. Alamak, saya
belum lahir itu, pun bahkan Indonesia belum Merdeka!
Ibu Hj. Badriah di tahun 1930 itu
meracik menu ayam karang menanci, kemudian diturunkan hingga ke anak-cucu dan
cicitnya. Olahan ayam karang menanci, dahulu hanya bisa dinikmati kala musim
lebaran tiba di Kampung Kauman. Yang mana Kampung Kauman ini, adalah tempat
tinggal Hj. Badriah beserta keluarganya. Siapa sangka permintaan ayam karang
menanci, semakin melonjak dan Farah Rachman sebagai cucu dari generasi ke-4 ini
menginginkan jika ayam karang menanci diangkat untuk menjadi menu andalan di
rumah makan Panderasa.
Ayam karang menanci, juga bisa dijadikan
oleh-oleh buat mereka yang ingin menikmatinya di rumah. Atau dibagikan kepada
kerabat, sebagai oleh-oleh kuliner khas Pekalongan. Nggak perlu takut basi,
nggak perlu takut bau. Mengapa? Karena ayam karang menanci, sudah ada bentuk
frozennya yang mana awet disimpan di frezer. Pun sudah ada dalam sajian bungkus
besek, yang siap ditenteng dan aman bertahan hingga 3 hari untuk ditaruh di
dalam kulkas.
Cita rasa ayam
karang menanci
Ayam karang menanci termasuk menu yang
melegenda, nggak mungkin rasanya begitu-begitu aja bukan? Pasti ada yang
berbeda, pasti ada yang nggak beres dengan sajian menu nusantara ini. Waktu
sepiring ayam karang menanci dan nasinya, tiba di meja saya aromanya hemm ...
semacam ada aroma rempah. Ada kuah santan kental yang mengelilingi ayam, waktu
saya incip menggunakan jari telunjuk rasanya manis dan pedas yang berpadu. Saat
saya mencoba mencubit daging ayam yang warnanya sudah kecokelatan ini,
dagingnya itu empuk. Gurihnya dan manis bumbu pedasnya meresap dalam hingga ke
tulangnya. Racun yang bikin ketagihan nih, batin saya hahaha ... padahal ayam
yang digunakan adalah ayam kampung jenis 'ayam merah'.
Kalau kamu kurang suka pedas, seperti
sahabat saya Mbak Tanti kalian bisa pisahkan kuahnya kok gengs! Jadi nanti
ayamnya cukup dilumuri kuah, sedikit saja agar kamu tidak terganggu dengan rasa
pedasnya. Justru Kak Norma berucap, "Ini sama sekali nggak pedas!"
Karena memang dia penyuka pedas. Tapi bagi saya yang demen pedas tapi nggak
berani yang pedas banget, saya mengakui rasa ini pas banget di lidah. Karena
balutan rempah jahe dan cabe, yang mana jahe menghangatkan dan cabe
meningkatkan selera makan. Nusantara banget nih gengs!
Resep ayam
karang menanci yang bukan rahasia lagi
Kalau kalian browsing di internet soal
ayam karang menanci, kalian pasti bakalan menemukan banyak ulasan dan resep
ayam karang menanci yang bukan jadi rahasia lagi. Kalau kebanyakan rumah makan
merahasiakan resep masakannya, berbeda dengan Panderasa. Justru mereka membagikanya
luas, bahkan akan tayang di program Eksis Abis, Trans7. Ini artinya, semua
orang bisa membuat dan praktik tapi soal rasa kadang bisa berbeda-beda hehehe
... kalau kata orang Jawa, "Wong masak iku tangane bedo, bedo roso bedo
sedepe!" (Orang yang masak memiliki tangan berbeda, beda dari segi rasa
dan beda dari segi sedapnya).
Bumbu ayam karang menanci sangat mudah
didapatkan di sekitar kita, adalah jahe, cengkeh, merica, cabe dan pala. Bahan
penambah lainnya ada santan, kecap, gula jawa dan gula pasir. Dan Ingat,
ayamnya menggunakan jenis ayam merah atau ayam kampung petelur.
Untuk pengolahannya sendiri, kesemua
bumbu dihaluskan dengan cobek bukan diblender karena ini masakan nusantara yang
sudah dari jaman bahula. Sembari mengulek sambal, kita menyiapkan wajan yang
besar untuk mengungkep ayamnya. Cara memasaknya pun di sini, menggunakan grajen
sebagai bakan bakar. Bukan menggunakan kompor.
Cara memasak
ayam karang menanci
Air yang sudah mendidih tadi, kita
tuangkan santan encer dahulu. Biasanya kalau kita memarut kelapa kan ada santan
kental dan encernya ya kan? Kalau yang suka masak pasti tahu nih, ambil yang
encer dahulu. Kemudian dicampurkan dengan bumbu yang dihaluskan tadi, setelah
itu diaduk dan tunggu mendidih.
1 ekor ayam ini, dibagi menjadi 4
bagian. Sebelum dimasukan ke dalam air mendidih yang sudah berbumbu, ayam
diguyur dahulu dengan air yang mendidih. Jika air santan berbumbu tadi sudah
menididih, baru ayamnya kita masukkan. Selama diungkep ini, kita membutuhkan
kurang lebihnya 4 jam. Masak dengan api yang kecil dan tutup wajannya, jangan
lupa. Biarkan ini hingga semalaman. Sembari kita intip-intip ya gengs!
Keesokan harinya setelah ayam diungkep
semalaman, bar deh bisa kita olah lebih lanjutnya. Dengan cara dibakar, lantas
disiram dengan kuah kental yang digunakan untuk mengungkep ayamnya tadi. Nggak
heran bukan, rasanya begitu memanjakan lidah karena prosesnya sedemikian
repotnya. Kamu nggak perlu capek-capek masak kok, gengs kalau di Panderasa aja
udah ada. Tapi buat kamu yang penasaran buat bikin, juga bisa banget
dipraktekan.
Harga ayam
karang menanci
Menu ayam karang menanci, tidak membuat
kantong kamu jadi jebol kok gengs. Karena hargaya sendiri seporsi adalah Rp
25.000,- saja. Sementara untuk yang dibungkus besek, seekor ayam karang menanci
jatuhnya di harga Rp 125.000,-. Sepiring ayam karang menanci yang disajikan
dengan acar, benar-benar membuat saya ingin balik lagi kapan-kapan.
Karena bukan hanya habis dilahap
selesai, ternyata rempah yang berpadu dalam ayam ini juga bisa menghangatkan
badan. Pun meningkatkan vitalitas tubuh. Kamu yang suka masuk angin? Biasanya
cari yang anget, yang bisa nyegerin badan kan? Kuliner ayam karang menanci ini,
juga bisa dijadikan alternatif yang meriang. Oke gengs, jangan lupa nanti
saksikan tayangan ayam karang menanci, di program eksis abisnya Trans 7 ya!
Kata mas Hendra kemungkinan 2 atau 3 minggu lagi, setelah tahap proses
penyuntingan selesai. Rahasia enaknya, akan dibeberin di Eksis Abis. So, jangan
lupa untuk cek hestek #BlusukanBloggerPkl selanjutnya ya! Thanks for Panderasa
atas undangannya.
Semoga bermanfaat, salam.
Huaaaa.... senengnya yang beruntung bisa nyobain Ayam Karang Mananci bareng-bareng owner & temen-temen dkk :(
BalasHapusLha pas kamu balik to, ayam karang menanci siap dihidangkan. Andai gak kesusu kamu Kakak
HapusNama kulinernya unik ya mbak. Cocok nih untuk aku yang suka kuliner dari daging ayam.
BalasHapusTadi kupikir typo lho, menanci :D Bener2 baru denger nama makanannya. Kuliner yg wajib dilestarikan, udah lama bangettt, bahkan liat area masaknya kental dengan kesan tradisionalnya. Thanks infonya mba, kapan ya ku jalan2 ke pekalongan sana ^^
BalasHapusAaah kebayang enak dan gurihnyaaa mba. Pengen coba deeh
BalasHapusKarang mananci artinya apa mba? Kalau ini frozen food berarti bisa di order ke luar kota donk mba? Kok jadi ngiler ya hehehe
BalasHapusNamanya unik ya mba, itu artinya apa kalau boleh tau? atau nama daerahnya? Dari dapur yang terlihat sederhana, cita rasa ayam karang mananci bisa bikin penasaran nih
BalasHapusHaha..untuk yg punya 'lidah balita' sepertiku jangan takut... Kepedesan sdkt ngicip ayam ini worthed banget kok... Nyam2...
BalasHapusBikin nagih makan ayam karangmenanci ini
BalasHapus