Buka Puasa Ramadhan dengan Nasi Megono Comal
Buka
Puasa Ramadhan dengan Nasi Megono Comal - Buka puasa bersama siapa kamu hari
ini? Tentunya dengan orang-orang yang tersayang, bukan? Begitupun saya demikian
adanya. Buka puasa bersama-sama saat bulan Ramadhan, sudah berdua dengan
penyejuk jiwa, ceileh ... Yang single nggak boleh baper.
Karena kebetulan kita lagi berada di
luar rumah, dan waktu ngepasin untuk berbuka puasa di jalan nasi megono di
emperan jalan Comal jadi pilihan. Banyak
sekali nasi megono berjejer di sepanjang jalan daerah Comal, kalau di Kendal
seperti angkringan atau kucingan dengan tenda biru mewarnai jalan. Beberapa
pernah kita coba, dan kita suka ngebandingin rasa yang pertama kedua
pelayanannya.
Nasi megono Pekalongan, sudah pernah
saya coba di beberapa tempat termasuk yang terbaru kemarin di tempat warung
makan garang asem H. Masduki. Nasi megono Batang, beberapa kali juga pernah
saya singgahi untuk mencoba merasakan enaknya. Karena kebetulan nasi megono
banyak terdekat banyak dijumpai di daerah sepanjang Pantura. Dimulai dari
Batang, Pekalongan, Comal, Pemalang, Tegal dan kota lainnya tetapi yang paling
terkenal ya dari beberapa daerah di atas. Namun, yang perlu kita tahu bahwa
kuliner nasi megono ini bukan hanya sebentuk makanan. Lebih dari itu, adalah
akar kuatnya sebuah sejarah masa lampau.
Sebenarnya nasi megono sama saja di
beberapa tempat yang pernah saya coba, kunjungi untuk merasakan kekhasannya.
Segono megono bahasa Jawa, nasi megono ini dibuat dari nangka muda kalau orang
Comal menyebutnya 'cecek'. Mertua saya pun pernah membuatnya, kapan-kapan saya
kasih tahu resep nasi megono khas emak mertua hahaha ... tapi kalau disuruh
praktekin enak atau enggaknya boleh diadu deh hahaha gaya dulu nggak papa kan? Nah, nangka mudah yang telah
dicacah jadi potongan kecil-kecil ini ditambahkan dengan bumbu parutan kelapa,
dan beberapa bahan penunjang lainnya.
Kalau dulu nasi megono dibuat untuk
sesaji Dewi Sri, pergeseran budaya membuat nasi megono berbeda. Nasi megono
sering terlihat pada acara syukuran, tahlilan, atau acara peringatan Maulid
Nabi dan sekarang sudah bisa dinikmati bersama-sama. Nasi bungkus megono tidak
lagi hanya ada di acara tertentu, tetapi sudah menjadi bagian dari kuliner yang
menggiurkan untuk dicoba.
Nasi megono
Comal
Pengemasan nasi megono yang saya datangi
ini, sama dengan yang lain. Dibungkus menggunakan daun pisang, atau jati. Kemudian
lauknya, kita bisa memilih sendiri seperti yang sudah disediakan. Ada tahu
bacem, ada sate jeroan, sate telur puyuh yang dibumbuin, pepesan, dan yang
tidak pernah ketinggalan menjadi pendamping nasi megono adala mendoan. Saya
menghabiskan dua mendoan, sate jeroan dan segelas es jeruk untuk buka puasa
2018.
Harganya jangan khawatir, sangat
bersahabat sebungkusnya hanya 3 ribu saja. Kamu bisa menghabiskan banyak
bungkus, dan nggak akan bikin kantong kamu jebol hahaha ... entah kenapa kalau
sedang menjalankan ibadah puasa bawaanya abis minum udah kenyang aja gitu ya?
Makanan yang pengen dimakan, menguap. Yang tadinya pengen makan besar, Cuma sekadar
wacana doang. Emang ya manusia, semuanya diingini. Buat kalian yang selalu
penasaran dengan nasi megono, kalau pas lewat daerah pantura. Coba deh kalian
mampir sejenak, untuk merasakan kelezatannya.
Karena sekarang nasi megono sudah banyak di jumpai dimanapun, di
Semarang, Solo, Magelang, Wonosobo banyak deh. Apalagi konsep-konsep rumah
makan yang bergaya tradisional, biasanya mereka menyempilkan menu nasi megono
serta di dalamnya.
Dan kalau pas lewat Comal, colek saya
yak hahaha ... siapa tahu saya bisa mengantar kalian ke tempat makan nasi
megono emperan yang enak. Asal ngabarinnya jangan mendadak, karena biasanya
saya kalau nggak di Comal, Pekalongan, Pemalang ya saya ada di Kendal hehehe
... Buat bunda-bunda yang bingung, mau bikin menu buka puasa apa? Boleh dicoba
tuh bikin megono, untuk lauk sore nanti. Semoga bermanfaat, salam.
Baca juga review :
Nasi megono favoritku.
BalasHapusMegono sedeeep...
BalasHapus