Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia
Sudahkah kamu meletakkan Indonesia dalam
hatimu? Di dadamu? Dan di jiwamu?
Sudah memberikan apa saja untuk Indonesia?
Saya
belum memberikan apapun untuk Indonesia, selain cinta saya pada negeri tumpah
darah ini. Sudah berapa lama kita menemani Indonesia? Yang semakin hari semakin
menua ini? Banyak problema yang dihadapi Indonesia kita tercinta, dan sudah
berapa banyak sumpah serapah yang terucap untuk tanah air Indonesia. Berapa
banyak generasi yang sudah tidak memiliki jiwa merah putih? Kids jaman now yang
digadang-gadang dalam era kekinian justru banyak kehilangan rasa nasionalisme
dan lebih memikirkan dirinya sendiri. Seharusnya tidak seperti ini dan tidak
begini.
Memaksimalkan kemampuan diri untuk Indonesia di
bidangnya masing - masing
Alhamdulillah,
pada Jum'at 2 Februari 2018, saya berkesempatan mengikuti Flash Blogging lagi setelah 6 bulan lalu. Masih mengusung tema
dalam dunia tulis, untuk Indonesia menuju maju. Bagaimana, 'tips menulis kreatif' dan materi kedua mengusung 'sudut istana' dari tim Komunikasi
Presiden.
Menulis kreatif adalah menulis dengan gaya sendiri
Tips
menulis kreatif yang diisi oleh jurnalis senior Bapak Anto Prabowo, memaparkan
awal abad ke 20 dimana tumbuhnya kaum intelektual hingga RM Sosro Kartono
sebagai guru bahasa Presiden Soekarno jaman dahulu. Dari abad ke 20 kami
dibawa, sampai kepada Seno Gumira tokoh sastrawan paling berpengaruh di
Indonesia hingga sekarang.
Menurut
saya benar apa yang dikatakan oleh Bapak Anto Prabowo, bahwa tulisan kreatif
akan mengalir dengan sendirinya seiring dengan jam terbang menulis yang kita
lakukan. Awal mulanya memang meniru dari penulis idola, kemudian kita akan
menemukan gaya atau cara kita sendiri dalam menulis. Karena saya bergelut dalam
bidang dunia tulis, maka yang bisa saya lakukan untuk Indonesia adalah dengan
menulis hal yang baik, membantu Indonesia meraih titik terbaiknya dari berbagai
penjuru khususnya pada bidang kepenulisan. Seperti mematahkan berita yang tidak benar ,yang justru merusak pemikiran masyarakat.
Video mengharu-biru dari sudut istana
Saya
hanya bisa bilang, terima kasih Bapak Andoko Darta dengan video yang
ditayangkan tadi termasuk video paspampres dari sudut istana. Saya bahagia dan
bangga terlahir di Indonesia, saya mencintai Bumi Pertiwi ini dengan segenap
hati saya. Pemuda-pemudi Indonesia harus bangkit segera, menggenapi apa yang
Indonesia perlukan, menutupi apa yang Indonesia butuhkan. Maka milikilah
kehendak untuk bersatu, karena perbedaan bukan jadi alasan untuk bercerai-berai
tetapi menjadikan kekuatan untuk menyatukan yang terberai.
Saya
jadi ingat pertanyaan salah seorang kawan saya, “Negara mana yang menurutmu,
menjadi negara paling indah?” tanya seorang kawan kepada saya beberapa waktu
lalu. Dia telah pernah menjelajah negara-negara di dunia, dan saya sempat iri
kepadanya.
"Kalau
kamu ingin melihat keindahan dunia, datanglah ke Indonesia", balas saya
seraya tersenyum dengan bangga. Bahkan senjata paling mewah pada jaman itu,
kalah hanya dengan bambu yang diruncingkan. Saya jadi teringat lirik lagu milik
Koes Plus, dengan judul ‘Kolam Susu’.
"Orang bilang tanah kita tanah
surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Betapa specialnya
Indonesia bukan?
Flash
Blogging bertabur hadiah payung
Pembahasan
yang serius ini nggak seru dong tanpa adanya kuis? Beberapa kuis dilontarkan
dan bahkan Bapak Sukardi memberikan hadiah payung. Bukan sembarang payung lho,
ini adalah payung yang pernah dipakai oleh Bapak Presiden Jokowi ketika menenangkan
para demonstran. Siapakah mereka yang beruntung? Yuk liat keseriusannya dalam
video di bawah ini.
Salam
Eh ada akuuh, hihii
BalasHapusPuitis loh kalimatnya, Nyi. Yuk jangan lelah mencintai Indonesia
Dapet ilmu baru alhamdulillah. Menulis dengan hati dan mencintai indonesia dari hati.
BalasHapusAku bangga bisa lahir di bumi Indonesia , meskipun belum pernah memberikan sumbangsih berarti bagi bumi pertiwi
BalasHapusMeski listrik di kampung saya sering mati saat lagi enak2 ngetik
BalasHapusMeski jalan ke kampung saya masih hancur
Meski Cianjur masih jadi kabupaten terbelakang di Jawa Barat saya tetap cinta Indonesia, Nyi...
Sangat berkesan ikut flashblogging 😊
BalasHapusCinta indonesia dgn cinta produksi nya. Ane mau mati di indonesia
BalasHapustanah tumpah darah ya Mpo
HapusInsya Allah tak kan lelah ku mencintai Indonesia.. :)
BalasHapusaamiin ya Allah
HapusJadi inget perbincangan aku sama suami beberapa waktu lalu perihal anak seorang kenalan yang jadi PNS di Australia setelah diberi kesempatan memilih WN.
BalasHapusKata si abang, orang kayak gitu enak banget ya pindah pindab WN. Gak nasionalis!
Lah dia gak tahu kalau istrinya dapat kesempatan seperti itu juga pasti mau pindah WN ��
Gak tahulah aku ini gak nasionalis atau apa. Tapi dari dulu selalu kepengen tinggal dan menetap di luarnegeri.
heheheh pookoknya yang belajar menjadi yang terbaik aja Mba. Hehehe
HapusAku bangga juga jadi warga indonesia, bangga tinggal di Bandung, bangga sebagai orang jawa, tentunya ga akan pernah lelah mencintai negeri tercinta inih
BalasHapusmenggebu-gebu ya Teh :-D
Hapusaku juga mau payung nyaa haha
BalasHapusmayan banget ya Mba heheh
HapusBemer banget deh, awal nulis pasti nyontek gaya idola, lama2 nemu gaya nulis diri sendiri. Aku jg gituu
BalasHapusIndonesia memang dari dulu indah. Yang bikin lelah tuh netizen hehehe. Kalau datang langsung, ketemu masyarakat sepertinya tidak sepanas dumay :D
BalasHapusIya banget, Indonesia itu kan luas, banyak tempat yang indah, kecuali netizen zaman now yang suka begitu deh ahahahaha
BalasHapusIndonesia yang penuh cinta rasanya jadi tempat yang tak ada gantinya. Aku suka
BalasHapus