Tangkap Ide Tuliskan dan Jadikan Cerita
Nyipenengah.com - Inspirasi tiba-tiba dateng, deras mengalir memenuhi
kepala, eh ... waktu udah buka laptop semuanya hilang. Ngeblank, bingung mau
menulis dari mana. Jengkel iya, tapi nggak sampe bikin frustasikan?
Seorang
calon penulis harus siap sedia menangkap cerita, cerita nggak perlu harus yang
wah ... bisa dimulai dengan tema sederhana, jumlah kata yang sedikit tidak
mengapa dengan seringnya latihan menulis, kata yang sedikit itu bisa
ditambahkan lagi menjadi cerita yang panjang. Karena bagaimanapun jika kamu
ingin jadi seorang penulis, nggak ada cara lain selain menulis.
Menulis
sama kayak orang bermain gitar, orang berenang atau orang yang bisa naik sepeda
butuh dipraktikan, butuh dibiasakan dan harus rutin berlatih. Saya bisa nulis,
juga butuh latihan, butuh terbiasa. Keterampilan bisa dipunyai seseorang karena
ia rajin berlatih. Ada proses yang harus dijalani, nggak semua orang tahan
untuk menekuni. Karena Penulis besar tidak serta merta lahir dalam semalam.
Kalau
ditanya saya belajar nulis darimana? Saya jawab otodidak, dari apa yang saya
baca karena jujur waktu itu untuk membayar les menulis saya belum mampu. Maka
saya belajar sendiri, dari tulisan saya yang buruk hingga bisa diterima oleh
penerbit besar. Alhamdulillah, berarti saya bisa bertahan dengan sebuah proses
bukan? Sekarang giliran kamu untuk mencoba.
Menulis dari tulisan yang buruk, why not?
Biasanya
kita ingin menulis karena suasananya yang bikin 'baper', perasaan inilah yang
mendorong kita untuk menulis maka tulis saja inspirasi/ide tersebut pada
paragraf awalmu. Misalnya setelah kita nonton film, mendengarkan musik atau
sedang menemani anak bermain. Tangkap ide itu, tuliskan dan jadikan cerita.
Tulis
saja dengan cepat apa yang ada di kepala, tidak peduli tulisanmu buruk nggak
usah khawatirin tulisan kita bagus atau tidak. Tulis saja dengan cepat semasih
ide mampir, tulislah dengan bebas sekalipun hasil jadinya buruk. Yang perlu
kita lakukan setelahnya adalah, baca ulang, perbaiki / sunting tulisan yang
buruk tersebut.
Jangan menulis sambil menyunting / mengedit
Kebanyakan
dari calon penulis tidak yakin kalimat yang telah ditulisnya sudah bagus, ia
melakukan edit dan tulis secara bersamaan dan akhirnya menghabiskan banyak
waktu. Writing is rewriting.
Novel
yang saya tulis tidak sekali jadi, butuh saya edit butuh saya sunting. Tetapi
saya lakukan setelah tulisan saya selesai di ending. Tulis saja apa yang kamu
rasakan, tulis saja apa yang menurutmu harus kamu tulis, tulis dengan cepat
atau kalau perlu buat data apa saja yang perlu kamu tulis dalam ceritamu.
Siapa tokoh utama dalam ceritamu
Biasanya
nih kalau ibu-ibu bikin status, pasti menceritakan soal anaknya. Nah, si anak
ini disebut tokoh utama dalam cerita. Ciptakan tokoh utama tersebut berkesan,
sehingga pembacamu selalu mengingat.
Miliki
tokoh utama tujuan, lalu berikan konflik dan bagaimana si tokoh bisa
menyelesaikan konflik tersebut hingga berhasil.
Misalnya
seorang anak (tokoh utama) sedang belajar berjalan, bagaimana ia melewati
sebuah benda yang ada di depannya, yang menghadang jalannya (konflik) apa yang
anak lakukan untuk bisa sampai ke tujuan dalam pelukan orangtua yang sudah
menunggunya (ending). Cerita yang
selesai, ditandai dengan tercapainya tujuan si tokoh utama.
Nah
tuliskan ceritamu sekarang! Karena
kuantitas menuju kualitas. Sesering dan semakin banyak kita menulis, koneksi
otak dengan jari akan semakin baik dan saat mengeluarkan kata-kata tidak jadi
sulit lagi. Semoga tips sederhana dalam menulis ini bisa membantumu, dalam
menyelesaikan tulisan yang sempat tersendat.
Mau
tahu tips menulis yang bagus? Tulisan
yang bagus adalah tulisan yang selesai.
Selamat menulis!
Tulisan yang bagus adalah tulisan yang selesai. Kok serasa ditampar ya mbak, aku sering nulis tapi ga selesai nih >.<
BalasHapushehehe ayo mbak, selesaikan. Semangat
HapusWaduh..kalau menulis sambil mengedit itu saya banget. Gak heran kalau tulisannya lama kelar :D
BalasHapusSetuju banget mbak. Tulisan yang bagus adalah tulisan selesai. Seidealis apapun ide kita, kalau tulisannya ga jadi buat apa? Hehege
BalasHapusAku banget, pas ggpegang leptop mah ide berseliweran... tapi pas pegang leptop jadi amburadul...
BalasHapusIya ya, baiknya tulis dulu. Endapkan. Lalu bbrp waktu kemudian baca lagi dan lihat apa ada yg mesti diedit apa gk :D
BalasHapus